Target Transaksi QRIS, Optimisme Dalam Mendorong Digitalisasi Pembayaran
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sektor ekonomi Indonesia masih didominasi oleh industri pengolahan, yang menyumbang 54,5% dari total perekonomian. Namun, efisiensi di beberapa sektor, seperti makanan dan minuman (mamin) serta perhotelan, masih menjadi tantangan tersendiri. Meskipun proporsinya tidak sebesar industri pengolahan, sektor-sektor ini tetap berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital.
Kepala kantor BI KotaBalikpapan Robi Ariadi mengatakan, salah satu langkah strategis dalam mendorong digitalisasi ekonomi adalah peningkatan transaksi menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
“Tahun 2025, target transaksi QRIS ditetapkan mencapai 30,4 juta transaksi, meningkat dari 27,8 juta transaksi pada tahun sebelumnya. Optimisme ini didukung oleh semakin luasnya adopsi QRIS di berbagai sektor dan wilayah, termasuk di kota-kota seperti Balikpapan, yang warganya sudah cukup akrab dengan metode pembayaran ini,” ujar Robi.
Strategi Meningkatkan Penggunaan QRIS
Untuk mempertahankan dan meningkatkan penggunaan QRIS, berbagai strategi diterapkan, salah satunya melalui festival dan event kolaboratif. Beberapa program unggulan yang dijalankan meliputi Ventura Festival Nusantara – Rangkaian festival ini akan berlangsung sepanjang tahun dan menjadi ajang bagi masyarakat untuk lebih mengenal serta menggunakan QRIS dalam berbagai transaksi.
Kemudian Kolaborasi dengan UMKM – Dengan menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), transaksi digital diharapkan semakin berkembang.
“Serta Event Berbasis QRIS – Acara yang mengharuskan penggunaan QRIS sejak pintu masuk hingga transaksi di dalam acara, seperti yang sebelumnya dilakukan di BJBJ Festival,” akunya.
Selain itu, kerja sama dengan pemerintah daerah juga terus diperluas. Beberapa inisiatif yang sedang dan akan diterapkan di antaranya:
Integrasi QRIS di fasilitas umum seperti bandara, pelabuhan, terminal, dan parkir.
Dorongan penggunaan QRIS di kawasan industri dan sosial, sehingga masyarakat semakin terbiasa menggunakan metode pembayaran digital dalam berbagai aspek kehidupan.
Dengan berbagai strategi ini, optimisme terhadap pencapaian target transaksi QRIS tahun 2024 tetap tinggi. Diharapkan, peningkatan adopsi QRIS tidak hanya mempermudah transaksi masyarakat tetapi juga mendorong inklusi keuangan serta memperkuat digitalisasi ekonomi Indonesia.***
BACA JUGA
