BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Per 1 April 2017 lalu, managemen AP Sepinggan mulai menaikan tariff parkir bandara sebesar 7 persen. Kenaikan ini diperkirakan akan memberikan dampak kenaikan bagi setoran pajak Pengelolaan parkir bandara Sepinggan Balikpapan pada akhir 2017 nanti.

“Kalau bandara lain naiknya malah ada 10 persen kita disini 7 persen saja,” ungkap GM AP I Sepinggan Pujionosaat menerima kunjungan Komisi III DPRD kota yang dipimpin Andi Arif Agung (12/4/2017)

Kepala Departemen Pemasaran AP Sepinggan Yoca Dwata mengatakan kontribusi parkir bandara bagi PAD kota selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan.

“Pada 2014 jumlah PAD dari pajak perparkiran sekitar Rp3,9 miliar, 2015 sekitar Rp4,2 miliar dan 2016 4,6 miliar,” beber Yoca saat mendampingi GM AP Sepingan Pujiono menerima kunjungan Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Rabu siang(12/4/2017).

Dari pajak parkir bandara, pembagian diberikan 70 persen untuk AP Sepinggan dan 30 persen masuk pemerintah daerah.
AP I Sepinggan sejak 1 April 2017 lalu menaikan tariff parker sebesar 7 persen. “Kendaraan roda dua pada satu jam pertama dikenakan Rp3000 sedangkan roda empat Rp5000,” sebutnya.

Semula parkir Motor hanyaRp2000 pada jam pertama dan mobil Rp3500. “ini berlaku progresif,”tambah Yoca
Parker di Bandarapun kini pengelola sejak setahun lalu lebih mendekatkan penumpang roda dua yang kebandara ke terminal keberangkatan maupun kedatangan.

Awalnya parkir roda dua ditempatkan disisi hotel Hayaka Bandara. Dengan kenaikan tariff parker 2017 ini, diperkirakan jumlah PAD dari pajak parkir yang disetorkan AP Sepinggan kepada pemkot akan meningkat.”Tentu akan ada kenaikan di 2017,” tambahnya.

Pada 2017 ini, jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui bandara Sepinggan perharinya lebih dari 20 ribu orang.
“Rata-rata penumpang berangkat 10.300 orang dengan berangkat dan datang sekitar 20 ribu lebih,” tukasnya.

Pada kesempatan sama, Ketua Komisi III DPRD kota Andi Arif Agung memaparkan kunjungan ke bandara Sepinggan kali menyangkut persoalan kontribusi bandara kepada PAD kota khususnya dari pajak parkir. Meski berpotensi memberikan PAD yang cukup besar bagi pemkot, Andi menyarankan agar kenaikan tariff parkir tetap dikomunikasikan kepada masyarakat agar tidak memberatkan pengguna.

”Karena memang untuk peningkatan PAD butuh terobosan pemerintah dan mitra-mitranya. Jadi salah satu Angkasa Pura bandara yakni bagaimana PAD meningkat. Hanya saja masyarakat perlu diinformasikan apa alasannya. Jadi masyarakat paham situasi. Ini sebenaranya garis besar diskusi kita,” tuturnya.

Disamping itu pihaknya juga mendorong bandara memiliki agenda event tahunan sehingga tidak sekedar tempat datang dan memberangkatkan penumpang namun juga bisa lebih memberikan dampak ekonomi, social dan lainya bagi masyarakat sekitar dan kota. “ Jadi memang konsep bandara bukan hanya sekedar datang dan pergi tapi juga punya multiplayer effect bagi masyarakat Balikpapan,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version