BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman mendukung jika Komisi III melaporkan PT Fahreza Duta Perkasa yang mengerjakan proyek penanganan banjir di jalan MT Haryono dilaporkan ke KPK.

Pasalnya, hingga kini proyek multiyears senilai Rp 156 miliar tersebut molor dari target. Bahkan dalam 8 bulan terakhir diperkirakan progres pengerjaannya baru sekitar 30 persen.

“(Proyek) DAS Ampal yang saat ini menjadi sorotan publik, yang seharusnya ini menjadi sorotan aparat hukum baik tingkat kota, tingkat provinsi sampai tingkat pusat,” ujarnya kepada awak media, Kamis (13/04/2023)

“Saya sangat mendukung sekali Komisi III mereka akan berkoordinasi, konsolidasi dengan KPK. Saya bilang buat apa kamu konsolidasi, buat koordinasi sekaligus langsung aja buat pelaporan,”

Menurutnya, keterlambatan pengerjaan proyek tersebut sudah sangat merugikan masyarakat. Sementara Ketika telah diberikan surat peringatan (SP) juga seperti tak dianggap.  

“Kita ini anggota DPRD perwakulan masyarakat, yang Sudah dilakukan PT Fahrez itu sudah luar biasa fatalnya. Sudah begitu diberi surat SP 1, SP 2 dan SP 3 katanya, tapi tidak dihiraukan,” ujarmya

Dia menuding, sudah ada yang membekengi, sehingga sudah harus ditangani apparat hukum. Karena kata dia, DPRD juga sudah berkali-kali menggelar rapat dengar pendapat (RDP)

“Berarti dibelakangnya ini ada orang besar, kita cari. Yang bisa menyelsaikan aparat hukum. Capek sudah berkali-kali RDP, sudah sampai mengecek,” ujarnya.

“Kita tingkat pengawasan, kalau sudah dilakukan , tidak ditanggpi buat apa?, kita sebagai lemabga terhormat, sedangkan mitra saja Sudah tidak menghormati kita sebagai anggota DPRD,”

Bahkan kara dia, kemungkinan PT Fahreza tak memiliki pengalaman. Sehingga dia menyesalkan, bisa memenangkan tender. Karena ada perusahaan BUMN berpengalaman yang ikut tender justru kalah.

“Jujur saja ini diduga gak punya pengalaman, kalau gak salah diapunya pengalaman di masalah kontrak AC xi dapat terbesar berapa miliar diduga,” ujarnya

“Kok bisa menang, BUMN yang ikut punya pengalaman kalah, tapi dikalahkan dengan PT yang tidak punya pengalaman.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version