Tawa dan Sorak Warga Warnai Lomba Emak-Emak Gala Puncak Balikpapan Dalam Meriahkan HUT Kemerdekaan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Suasana meriah menyelimuti Gala Puncak RT 25, Perumahan Pesona Bukit Batuah, Kelurahan Graha Indah, Kota Balikpapan, Sabtu (16/8/2025) sore.
Halaman rindang di lingkungan itu pecah oleh sorak, tawa, dan keceriaan warga yang antusias mengikuti lomba dalam rangka perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI).
Sorotan utama jatuh pada lomba emak-emak memecahkan balon dengan mata tertutup. Balon-balon warna-warni tergantung di antara pohon ceri dan pagar hijau, menjadi sasaran penuh tantangan.
Dengan mata tertutup kain merah putih, para peserta maju satu per satu sambil membawa sebatang bambu, menebak arah balon diiringi sorakan heboh warga.
Grace (36), salah satu peserta, tampil percaya diri meski tubuhnya mungil. Tangannya terulur hati-hati mencari celah, membuat penonton histeris saat ia nyaris mengenai balon.
“Lomba ini bikin deg-degan, tapi seru banget! Karena nggak bisa lihat, jadi benar-benar harus fokus dan sabar,” ujarnya sambil tertawa.
Namun tak semua peserta seberuntung Grace. Seperti Mama Fajrin yang penuh semangat, tapi justru salah arah hingga menusuk bendera.
“Kelewatan, Bu! Itu bendera, bukan balon!” teriak Anto Febrianto, penonton yang sontak membuat warga terbahak-bahak.

Tak hanya lomba balon, panitia juga menyiapkan beragam permainan khas 17-an seperti makan kerupuk, balap kelereng sendok, joget rebut kursi, hingga memasukkan bendera ke dalam botol. Semua lomba sederhana itu menjelma jadi ruang kebersamaan yang menghangatkan warga lintas usia.
Ketua Panitia HUT RI, Mama Safa, menyebut tujuan kegiatan bukan sekadar lomba, tapi juga mempererat silaturahmi antarwarga.
“Kami ingin semua warga, dari anak-anak sampai emak-emak, bisa merasakan semangat kemerdekaan yang hangat dan menyenangkan,” katanya.
Sementara itu, pegiat lingkungan Gala Puncak, Budi Susilo, menilai kegiatan semacam ini penting untuk memperkuat rasa kebersamaan.
“Ini jadi ruang berkumpul yang menyenangkan. Ada nilai persatuan, keceriaan, dan tentu saja cinta tanah air,” ujarnya.
Cuaca cerah dan teduhnya pepohonan membuat lomba semakin nyaman. Panitia pun menyiapkan hadiah sederhana berupa makanan, minuman, dan alat tulis untuk para pemenang.
Perayaan HUT ke-80 RI di Gala Puncak membuktikan bahwa semangat nasionalisme tak harus megah. Lewat tawa, permainan sederhana, dan kebersamaan, cinta tanah air tumbuh semakin erat di tengah warga. (*)
BACA JUGA
