BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kadin Balikpapan menilai tekanan ekonomi global yang terjadi belakangan tentu bisa berdampak pada sector industry yang selama ini menjadi unggulan Kaltim.

Apalagi selama ini Kaltim masih mengandalkan sector industry khususnya batubara dan migas untuk mendongkrak perekonomian. Demikian disampaikan Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat.

“Tambang batu bara memang lagi bagus, tetapi pengusaha juga berhati-hati karena untuk memproduksi tambang membutuhkan sparepart atau alat berat,” ujar Yaser

“Dan peralatan itu juga impor, kemudian bagaimana caranya agar kita mengurangi impor apalagi nilainya mengikuti harga Dollar,”

Karenanya lanjut Yaser, agar ekonomi Kaltim tetap baik, maka prduk daerah harus lebih didorong dan menekan impor khususnya peralatan tambang batubara dan migas.

“Misal tambang batu bara lebih banyak di ekspor dan memfungsikan alat pertambangan yang sudah ada. Kemudian menciptakan produk yang dihasilkan dari SDA di Kaltim untuk diekspor,” ujarnya.

Sementara, rupiah yang terus melmah dan dollar terus naik maupun harga minyak dunia, Yaser harus ada efisiensi biaya dengan dengan meningkatkan produktivitas kinerja sehingga terus bisa profit.

“Saya yakin kalo dapat mensiasatinya maka akan meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) sehingga bisa mengurangi dampak dari gejolak perekonomian global,” ujarnya.

“Termasuk juga di sawit yang sekarang harganya rendah sekali. Harus disiasati. Bagaimana kita merealisasikan industri biodiesel nah ini bisa mendorong produk yang bisa diekspor,” ujarnya.

Hal itu karena jika menggunakan biodiesel maka akan menekan biaya produksi karena lebih murah yakni per liternya Rp Rp4.500. Sehingga nilai ekonomisnya sangat tinggi.

“Itu yang seharusnya didorong, tidak menggunakan bahan bakar dari fosil terus,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version