BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Telkomsel area Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan) melihat adanya pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Hal ini sebagai peluang bagi Telkomsel untuk lebih mendorong kemajuan ekonomi daerah melalui akses jaringan komunikasi dan data. apalagi teknologi komunikasi tidak lagi hanya dikuasai oleh masyarakat perkotaan tapi juga masyarakat desa.

“Indonesia timur pertumbuhan ekonomi juga mulai terlihat pesat. Jadi Telkomsel pengen pemerataan ekonomi yang ada di Pamasuka. Telkomsel membangun di daerah-daerah yang punya sekarang belum tercover tujuan cuma satu agar daerah belum tercover komunikasi itu setelah telkomsel membangun disana itu perekonomian akan tumbuh,” ujar Vice President Customers Sales Telkomsel Area Pamasuka Mirza Budiwan dalam media update area Pamasuka, di Bali, Kamis (24/8/2023).

Pihaknya ikut membangun di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) terutama banyak ditemui di wilayah Papua dan Maluku. Hal ini dilakukan agar masyarakat memiliki kesempatan sama baik dalam mengakses pendidikan, informasi dan kesempatan ekonomi lainya.

Menurutnya di era digital sekarang ini, orang tidak harus tinggal di kota, mereka yang tinggal di daerah pelosok pun dapat menikmati akses ini. KArena itu negara hadir untuk memberikan implemetasi dari sila ke 5 Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Selain itu, komitmen Telkomsel juga ikut memajukan dunia pendidikan termasuk di wilayah pelosok. Dia menyebutkan program Papua Digital bootcamp, ada kampus merdeka, program internet baik dan juga program magang mahasiswa bersama telkomsel.

“Berkat teknologi komunikasi yang dibawa telkomsel itu bagi dunia pendidikan terasa. Sekarang tidak ada bedanya mahasiswa, pelajar di kota dan pelosok. kalau mereka di kota main tiktok, yang di pelosok main tiktok,” katanya.

Mirza juga mengungkapkan upaya lain yang dibangun agar Telkomsel dikenal masyarakat lebih luas termasuk pedesaan/pelosok yakni dengan menciptakan satu outlet satu desa. “Karena semakin banyak penggunanya maka akan semakin tumnbuh outlet di sebuah desa,” katanya.

Bahkan melalui one outlet one village ini, Telkomsel berhasil memandirikan pelaku usaha kecil di Sentani, Papua yang berjualan termasuk menjual produk Telkomsel menjadi lebih maju dan lebih besar. “Dia punya wealingnes dengn produk telkomsel. Kita fasilitasi pendanaan dan sekarang jadi sellernya Telkomsel,” sebutnya.

Keberpihakan pada usaha UMKM hingga pelosok juga dalam upaya membantu dan menjadikan UMKM lebih luas dalam memasarkan produknya melalui jaringan Telkomsel.

“Jadi tidak hanya menjual didaerah saja tapi bisa keluar daerah yang lebih luas,” harapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version