Tenggelamnya KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan, Evakuasi Dilanjutkan Hari Ini
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa tenggelam di Teluk Balikpapan pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 15.00 WITA saaut menyeberang dari Pelabuhan Kariangau (Balikpapan) menuju Pelabuhan Feri Penajam (PPU). Insiden tersebut menyebabkan dua orang kru hilang, sementara seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
KMP Muchlisa mengangkut total 47 orang, terdiri dari 26 penumpang dan 21 kru kapal. Selain itu, kapal juga membawa 14 unit kendaraan roda dua dan empat yang ikut tenggelam bersama badan kapal.
Dari 21 kru, dua orang dilaporkan hilang. Satu di antaranya, Kahayu Mutiara (Chief Kapal), berhasil ditemukan oleh penyelam namun belum dapat dievakuasi akibat kondisi air yang sangat keruh. Satu kru lainnya, Ilham Suharto (ABK), masih dalam pencarian.
“Korban ditemukan di dalam kapal oleh penyelam. Namun karena jarak pandang sangat terbatas, proses evakuasi belum bisa dilakukan,” ujar Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan.
Kronologi Kecelakaan
Menurut Kepala Kantor KSOP Kelas I Balikpapan, Kapten Heru Susanto, kecelakaan bermula dari suara retakan di bagian belakang kapal. Setelah diperiksa, diketahui bahwa propeller kapal patah dan shaft-nya terlepas, menyebabkan air laut masuk dengan cepat ke bagian buritan.
“Nakhoda sempat berkoordinasi dengan perusahaan dan mencoba menambal kebocoran, namun tidak berhasil. Kapal kemudian miring dan tenggelam dalam waktu singkat,” jelas Heru saat meninjau proses evakuasi di Pelabuhan Semayang.
Kedua kru yang hilang diduga sedang berada di ruang bawah kapal untuk mengambil dokumen saat kapal mulai tenggelam.
Evakuasi sempat dihentikan pada pukul 17.00 WITA karena kondisi perairan tidak memungkinkan. Operasi akan dilanjutkan pada Selasa pagi (6/5) pukul 06.30 WITA dengan melibatkan tim penyelam, drone thermal, dan kapal penyelamat KN SAR Wisanggeni 236.
Sementara itu, seluruh penumpang telah mendapat bantuan medis dan fasilitas akomodasi dari pihak pengelola kapal.
Pertanyakan Status Kelayakan Kapal
Ironisnya, KMP Muchlisa diketahui baru selesai menjalani pemeliharaan pada Desember 2024 hingga Februari 2025. Kapal telah dinyatakan laik laut sejak Januari 2025, sehingga kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas pemeliharaan kapal.
“Kami akan lakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Termasuk mengevaluasi kelayakan teknis kapal,” tegas Heru.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
