Tertunda Akibat Perang Iran-Israel, Dua Kloter Haji Asal Surabaya Akhirnya Tiba di Tanah Air

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri M Zain / Kemenag

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Dua kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Debarkasi Surabaya, yakni SUB 43 dan SUB 44, yang sempat tertunda kepulangannya akibat penutupan penerbangan dampak konflik Iran–Israel, akhirnya telah kembali dengan selamat ke Tanah Air.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, M Zain, pada Jumat (27/6/2025) di Jakarta.

“SUB 43 dan SUB 44 yang sempat tertunda penerbangannya, sudah tiba di Tanah Air. Jemaah juga sudah berkumpul dengan keluarganya,” ujar M Zain, dikutip dari laman Kemenag.

Penundaan Akibat Penutupan Bandara Muscat

SUB 43 sedianya dijadwalkan terbang pada 24 Juni 2025 pukul 03.50 WAS, sedangkan SUB 44 dijadwalkan pada 24 Juni pukul 19.00 WAS. Namun, keduanya tertunda akibat penutupan Bandara Muscat, Oman, yang menjadi salah satu jalur transit, menyusul ketegangan geopolitik kawasan.

Akibatnya, sebanyak 380 jemaah SUB 43 diinapkan sementara di tiga hotel transit: White Diamond, Wow Hotel, dan Carwan Hotel. Sementara 380 jemaah SUB 44 menginap di empat hotel: Casablanca, Ambassador, Casadiora, dan Casadiora Raudha.

“Jemaah SUB 44 akhirnya diberangkatkan ke Tanah Air pada 25 Juni pukul 21.00 WAS, sedangkan SUB 43 terbang kembali pada 26 Juni pukul 01.00 WAS,” tambah Zain.

Pemulangan Jemaah Gelombang I Selesai, Fokus Beralih ke Madinah

Zain juga menginformasikan bahwa pemulangan jemaah haji gelombang I dari Jeddah telah rampung per 26 Juni 2025, dan kini proses pemulangan fokus melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.

“Dari total 525 kloter, sudah pulang 286 kloter atau 54,48% jemaah, berjumlah 111.345 orang. Penerbangan terakhir dijadwalkan pada 11 Juli 2025,” jelasnya.

Zain menutup pernyataannya dengan harapan agar seluruh proses pemulangan jemaah haji Indonesia tahun ini berjalan lancar tanpa kendala berarti.

“Semoga kepulangan jemaah kita terus berjalan lancar. Keluarga di tanah air juga tenang dan nyaman,” pungkasnya.