Thom Haye: Perjalanan Karier, Naturalisasi, dan Ambisi di Timnas Indonesia

Thom Haye / PSSI
Thom Haye / PSSI

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan kariernya, proses naturalisasi, serta ambisinya bersama Garuda.

Dalam wawancara eksklusif seperti dikutip dari laman PSSI, gelandang Almere City itu mengungkapkan pengalaman berharga yang membentuknya sebagai pemain profesional.

Perjalanan Naturalisasi Thom Haye

Proses naturalisasi menjadi momen yang sangat berkesan bagi Thom Haye. Ia mengungkapkan kebahagiaannya setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

“Sejujurnya, saya sangat senang ketika seluruh prosesnya selesai. Saya harus menunggu cukup lama, dan ketika akhirnya mendapat kabar bahwa semuanya telah beres, saya merasa sangat gembira. Saya langsung tidak sabar untuk membela Timnas Indonesia,” ungkapnya dengan antusias.

Perjalanan Karier

Dikenal sebagai gelandang nomor 6, Haye telah berpengalaman bermain di berbagai posisi lini tengah sejak awal kariernya.

“Saat muda, saya bermain lebih menyerang sebagai gelandang nomor 10. Dalam beberapa tahun terakhir, saya lebih sering berperan sebagai deep-lying playmaker. Namun, saya fleksibel dan bisa bermain di semua posisi gelandang jika dibutuhkan. Bisa dibilang, saya adalah gelandang serbabisa,” jelasnya.

Andrea Pirlo sebagai Idola

Gaya bermain Thom Haye kerap disamakan dengan legenda Italia, Andrea Pirlo. Ia pun mengakui bahwa Pirlo adalah salah satu inspirasinya.

“Saya mengamati permainan Andrea Pirlo, terutama umpan-umpannya. Saya merasa ada kemiripan dalam gaya bermain kami. Namun, saya juga bisa bermain lebih bertahan atau lebih maju di lapangan,” kata Haye.

Selain itu, ia juga menonjol dalam eksekusi bola mati, berkat latihan sejak kecil.

“Mengumpan selalu menjadi keunggulan saya. Sejak kecil, saya melatihnya secara khusus, termasuk dalam situasi bola mati. Saya cukup percaya diri dengan kemampuan ini,” tambahnya.

BACA JUGA

Kenangan Manis di Timnas Junior Belanda

Sebelum memperkuat Timnas Indonesia, Thom Haye bermain untuk Timnas Junior Belanda dan memenangkan Piala Eropa U-17. Salah satu momen berkesan baginya adalah mengalahkan Jerman di final.

“Saya mengikuti dua Piala Eropa U-17 dan kami memenangkannya berturut-turut. Saat itu, saya bersama Sandy Walsh menghadapi banyak pemain hebat seperti Timo Werner, Goretzka, Schürrle, dan Julian Brandt. Kadang, saat makan malam dengan Sandy dan pemain Timnas Indonesia lainnya, kami mengenang momen-momen tersebut, ujarnya.

Ia juga menyebut beberapa mantan rekan setimnya yang kini menjadi bintang di Eropa.

“Saya bermain dengan banyak pemain top, seperti Memphis Depay dan Nathan Aké yang kini membela Manchester City. Banyak dari mereka yang sukses di liga-liga top Eropa,” paparnya.

Pengaruh Pelatih-Pelatih Hebat dalam Kariernya

Thom Haye beruntung mendapatkan bimbingan dari pelatih hebat, termasuk legenda sepak bola dunia, Marco van Basten.

“Saya melakukan debut profesional di AZ Alkmaar di bawah asuhan Dick Advocaat. Itu pengalaman luar biasa. Saya juga pernah dilatih Marco van Basten, yang merupakan pengalaman spesial. Pelatih-pelatih Belanda sangat fokus mengasah teknik pemain, terutama dalam penguasaan bola, dan itu sangat berharga bagi perkembangan saya,” katanya.

Ambisi Besar Bersama Timnas Indonesia

Sebagai pemain Timnas Indonesia, Thom Haye bertekad memberikan kontribusi terbaik untuk membawa Garuda berprestasi di kancah internasional.

“Saya tidak sabar untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia. Saya ingin membantu tim berkembang dan meraih hasil maksimal di berbagai turnamen mendatang,” pungkasnya.

Dengan pengalaman luas dan mentalitas kuat, kehadiran Thom Haye menjadi tambahan berharga bagi Timnas Indonesia. Para penggemar pun menantikan aksinya di lapangan dengan penuh antusiasme.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses