BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah menaikkan tarif tiket masuk ke Candi Borbudr bagi wisatawan domestik dari awalnya Rp 50 ribu menjadi Rp 750 ribu. Sedangkan mancanegara 100 dollar.

Kebijkkan tersebut mengundang reaksi masyarakat. Bahkan  Rp 750 menjadi trending di twitter hingga Minggu (05/06/2022)  petang.  Warganet bahkan membandingkan dengan UMR Yogyakarta. Bahkan UMR Yogyakarta juga ikut-ikutan jadi trending di twitter.  

Berdasarkan data yang UMR  Daerah Istimewa Yogyakarta 2022 merupakan salah satu yang terendah yakni sebesar Rp Rp 1.840.915. Tak jauh beda dengan UMR Jawa Tengah (Jateng) 2022  sebesar Rp 1.813.011.

Lalu bagaimana dengan UMK kota dan kabupaten di Jateng 2022 dan Yogyakarta. Untuk di Jateng tertinggi Kota Semarang Rp 2.835.021 dan terendah Kabupaten Banjarnegara Rp 1.819.835,.

Sedangkan Kabupaten Magelang, yang merupakan letak Candi Borobudur tersebut, UMK 2022 sebesar Rp 2.081.807.

Sementara di DI Yogyakarta, tertinggi Kota Yogyakarta UMK tahun 2022 sebesar RP 2.153.970. Sedangkan Kabupaten Sleman  UMK tahun 2022: sebesar RP 2.001.000.  Kabupaten Bantul UMK tahun 2022 sebesar  RP 1.916.848.

“Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitant melalui akun instagram pribadinya.

“Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja. Sedangkan untuk masuk ke Kawasan Candi akan akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku,”

Luhut mengungkapkan, alasan Pemerintah menaikkan harga tiket masuk Borobudur tersebut, untuk menyerap lapangan kerja, sekaligus merawat dan melestarikan situs sejarah itu.

“Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur,’ ujarnya

“Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version