BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PON XIX Jawa Barat yang akan berlangsung September tahun ini, khusus untuk cabang sepakbola kemungkinan akan mengeluarkan aturan baru yakni hanya boleh diperkuat pemain amatir.

Imbas dari auturan itu yakni PON Kaltim yang dipastikan akan kehilangan 9 pemain yang cukup berpengalaman tampil di kompetisi tertinggi Indonesia. Meski sebenarnya mereka berusia 23 tahun kebawah. Mereka rata-rata memperkuat tim-tim besar.

Aturan itu juga disesali Pelatih PON Kaltim Eddy Simon Badawi. Apalagi salah satu yang menjadi evaluasi usai mengikuti PIala Gubernur Kaltim, adalah penyelesaian akhir. Dalam turnamen itu PON Kaltim hanya mampu mencetak satu gol.

“Makanya kita kehilangan Adi Nugroho (striker Semen Padang FC) juga sangat kita sesalkan. Dia kan pemain kita, saat ini dia striker Semen Padang. Karena memang sebenarnya kita butuh tenaga dia, tapi dengan adanya aturan itu, dia kemungkinan batal gabung,” ujar Eddy Simon.

Selain Adi Nugoho, PON Kaltim juga tidak akan diperkuat  dua gelandang enerjik Arpani dan Terens Puhiri yang saat ini berkostum PusamaniaBorneo FC. Kemudian Rudolf Yanto Basna, Yogi Rahardian, Pambudi dan Noval yang berseragam Mitra Kukar.

Termasuk kapten tim Bryan Cesar dan Dwi Yudha yang sebelumnya berkostum Persiba Balikpapan dan telah bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014 lalu.

Saat ini PON Kaltim hanya diisi pemain-pemain amatir yang direkrur dari daerah. Saat ini Eddy Simon juga mencari pemain tambahan ke daerah-daerah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version