BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih Tim PON Kaltim Eddy Simon Badawi mengungkapkan, kemungkinan bakal ada regulasi baru yang diterapkan khususnya untuk cabang sepakbola dalam PON XIX di Jawa Barat yang akan digelar September tahun ini.

“Kemungkinan ada regulasi baru, pemain ISL (Indonesia Super League) tidak bisa main di PON kali ini,” kata mantan pelatih Persiba Balikpapan itu.

“Tapi ini belum final, karena tuan rumah Bandung (PON Jabar) dan Surabaya (PON Jatim) juga protes. Jadi kita tunggu saja keputusannya,”

Tanpa pemain ISL akan menjadi kerugian, karena sebagai pemegang medali emas PON sebelumnya di Palembang, Tim PON Kaltim akan kehilangan delapan pemain.

Mereka diantaranya, pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman Yanto Basna dan Yogi Rahardian, Pambud dan Nova yang kini memperkuat Mitra Kukar. Kemudian Terens Puhiri dan Arpani yang berseragam Pusamania Borneo FC. Termasuk dua mantan pemain Persiba Balikpapan Dwi Yudha dan kapten Tim PON Kaltim Bryan Cesar Ramadan.

“Tapi saya sudah antisipasi, kalau memang mereka akhirnya tidak bisa tampil karena adanya regulasi itu. Karena memang kan pemain-pemain kita sebelumnya pemain amatir, yang memang sudah bersama-sama sejak kita persiapan Juli 2015 lalu,” ujarnya.

“Juga kan kita tidak tahu, kalau nanti pemain-pemain itu tidak dilepas klub masing-masing. Itu juga jadi problem. Jadi tidak masalah, saya sudah antisipasi itu,”

Kendati begitu, pelatih kelahiran Sanga-sanga itu tetap optimis, Benua Etam akan mampu mempertahankan medali emas yang diraih pada PON XVIII.

“Tetap target kita Medali emas, persiapan kita juga cukup bagus dan telah melakukan 32 kali ujicoba dengan hasil yang cukup baik yakni, 20 kali menang, 5  kali seri dan 7 kali kalah,” bebernya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version