Timnas Putri Indonesia Tumbang dari Pakistan, Peluang Lolos ke Piala Asia 2026 Nyaris Tertutup
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Impian Timnas Putri Indonesia untuk tampil perdana di Piala Asia Wanita 2026 semakin menjauh. Kekalahan mengejutkan 0-2 dari Timnas Putri Pakistan dalam laga kualifikasi Grup D, Rabu (2/7/2025), menjadi pukulan telak bagi skuad Garuda Pertiwi.
Dua gol Pakistan tercipta akibat blunder fatal lini belakang Indonesia. Gol pertama lahir dari sepakan Nadia Khan pada menit ke-8 yang memantul pemain belakang Indonesia dan mengecoh kiper. Gol kedua dicetak Suha Hirani lewat titik penalti di menit ke-18, setelah bek Emily Nahon melakukan pelanggaran di kotak terlarang akibat gagal mengantisipasi serangan balik cepat.
Pertandingan yang digelar di Stadium Sport Centre Kelapa Dua, Tangerang itu sebenarnya dikuasai oleh tim asuhan pelatih Jepang, Saturo Mochizuki. Indonesia mencatatkan 73% penguasaan bola, namun gagal memanfaatkan dominasi tersebut menjadi gol.
Keputusan merotasi pemain kunci seperti Rosdillah Nurrohmah dan Isa Guusje Warps terbukti menjadi bumerang. Tanpa kehadiran mereka, serangan Indonesia tumpul dan minim kreativitas. Sementara pertahanan Pakistan tampil solid dan disiplin, ditambah performa cemerlang sang kiper.
Kekalahan ini tak hanya mempermalukan Indonesia, tapi juga membuat peluang lolos ke putaran final AFC Women’s Asian Cup 2026 nyaris mustahil. Saat ini, Indonesia berada di posisi kedua Grup D dengan 3 poin, tertinggal dari China Taipei yang sudah mengoleksi 6 poin dan unggul selisih gol +11, tanpa kebobolan.
Skenario Indonesia untuk lolos hanya bisa terjadi jika mampu menang dengan skor minimal 12-0 atas China Taipei di laga terakhir—misi yang nyaris mustahil mengingat kualitas lawan.
Klasemen sementara Grup D:
- China Taipei – 6 poin (11 gol, 0 kebobolan)
- Indonesia – 3 poin (3 gol, 2 kebobolan)
- Pakistan – 3 poin (2 gol, 3 kebobolan)
- Kirgistan – 0 poin
Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi PSSI yang menargetkan Timnas Putri lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya. Evaluasi mendalam tampaknya tak terelakkan, terutama terkait strategi rotasi pemain dan kesiapan mental bertanding.
BACA JUGA
