BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemkot melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan melaksanakan sosialisasi yang mengangkat tema Peran Serta ormas wanita dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu serentak tahun 2024, yang dilaksanakan pada Senin (24/7/2024).

Kepala Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk pemberdayaan Pemkot Balikpapan dalam memberikan pendidikan politik tentang pentingnya nenggunakan hak suara dalam pemilu serentak pada 2024 mendatang.

Yang mana jumlah pemilih perempuan dari dara KPU Kota Balikpapan mencapai kurang lebih 50 persen dari total 509.487 jumlah pemilih.

“Artinya peran perempuan menjadi salah satu faktor penentu dalam suksesnya penyelenggaraan pemilu, baik dalam segi partisipasi maupun pengawasan,” kata Sutadi.

Sutadi menambahkan, pemilu yang berkualitas akan terwujud jika semua elemen bangsa turut mengambil tanggung jawab, menciptakan pemilu yang berkualitas dan bukan hanya kewajiban penyelenggara pemilu semata.

Namun seharusnya juga menjadi tanggung jawab kita bersama, diperlukan sinergi antara penyelenggara pemilu yang jujur adil dan partisipasi masyarakat yang kuat.

“Kita percaya masyarakat Kota Balikpapan telah memiliki kedewasaan dalam berpolitik, perbedaan pilihan seperti pada pemilu sebelumnya bukanlah sebuah alasan untuk menciptakan permusuhan,” ujarnya.

Momentum pemilu serentak akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024, pemilu dilaksanakan untuk menegakkan demokrasi dan kehidupan politik yang sehat. Untuk itu pemilu dilaksanakam secara langsung, umum, bebas dan rahasia, serta didasarkan pada prinsip kejujuran dan keadilan.

“Kami juga berharap dengan suksesnya penyelenggaraan pemilu serentak 2024, kita akan mendapatkan pemimpin negara, pemimpin daerah dan wakil rakyat yang berkualitas sesuai aspirasi rakyat,” harapnya.

“Termasuk pemimpin yang mampu membawa bangsa dan negara pada kemajuan dan kejayaan, untuk kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Sri Hana berharap agar kedepannya kedepan itu perempuan yang lebih tinggi sebagai pemilih dibandingkan dari laki laki harus menggunakan hak pilihnya.

“Sementara yang kita ketahui mereka hanya menyalurkan suara kurang dari 30 persen, begitu juga yang menjadi anggota Dewan hanya 10 orang di DPRD Balikpapan,” akunya.

“Nanti bisa perempuan ambil peran serta di dalamnya bukan hanya sebagai caleg tapi juga kepala daerah,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha mengungkapkan, DPT Kota Balikpapan saat ini mengalami peningkatan sekitar 24.000 pemilih. Karena pada 2019 DPT 425.000, sementara saat ini menjadi 509.487 pemilih.

“Namanya sudah ditetapkan dan dikunci. Jika ada yang saat ini belum masuk DPT, nanti masuk daftar pemilih khusus (DPK),” tutur Noor Thoha. Mereka yang masuk DPK bisa menggunakan hak pilih selesai pukuk 12.00 Wita di hari pencoblosan.

Penduduk atau siswa usia 17 tahun maksimal di hari pencoblosan juga sudah masuk pada daftar DPT ini. “Belum ber-KTP. Tapi saatnya nanti dia sudah akan memiliki KTP. Ini pemilih pemula, ada sekira 4.000,” bebernya.

Bagi pemilih yang masuk di DPT daerah lain dan akan menggunakan hak suaranya di Balikpapan akan menggunakan formulir A5 atau pindah pilih. “KPU menyiapkan, pemilih harus aktif juga,” jelasnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version