Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Toha mengatakan, jumlah relawan demokrasi yangdirekrut sebanyak 55 orang yang bertugas melakukan sosialisasi sesuai basispemilih untuk menganjak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya  

“Relawan demokrasi itu dibentuk tujuan utamanya adalah meningkatkan partisipasi pemilih. Kalau sekadar meningkatkan partisipasi dengan penyelenggara ini kan tidak cukup,” ujarnya

“Karena penyelenggara sangat terbatas sekali jumlahnya dan sangat banyak sekali pekerjaannya, maka kita bentuk relawan demokrasi dari 11 segmen,”

Mereka berasal dari berbagai basis pemilih yakni, basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis pemilih penyandang disabilitas, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis pemilih marginal, basis komunitas, basis keagamaan dan basis warga internet (Netizen)

Dia mengungkapkan, 55 relawan demokrasi Kota Balikpapan itu sudah dilantik dan telah melakukan sosialisasi sejak 17 Januari hingga 17 April 2019. Targetnya dengan keberadaan relawan demokrasi tersebut, partisipasi pemilih bisa mencapai 77,5 persen.

“Mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat sesuai dengan basis pemilih, karena sesuai target kita partisipasi meningkat,” ujarnya

Noor Toha menambahkan, bahwa relawan demokrasi tersebut dilarang untuk mengarahka warga untuk mencoblos salah satu caleg ataupun presiden saat melakukan sosialisasi. Karena relawan demokrasi wajib netral. Para relawan demokrasi saat melakukan sosialisasi dibekali rompi, kaos dan topi.

Saat pemilihan Wali Kota dan Wakil wali Kota Balikpapan 2017 jumlah partisipasi pemilih hanya sekitar 60 persen. Begitupun saat pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Timur juga hanya sekitar 60 persen pemilih.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version