BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Menjelang pukul 10.00 Wita, Kamis (24/3/2016) Presiden RI Joko Widodo tiba di jalan tol Balikpapan-Samarinda tepatnya di Kilometer 13 Balikpapan, untuk melakukan peninjauan terkait progres pembangunan jalan tol sepanjang 99,02 kilometer yang dijadwalkan selesai Mei 2019.

Pantauan Inibalikpapan.com, Presiden langsung menuju tenda yang telah disiapkan. Beberapa saat Presiden mendengarkan testimoni dari Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang berada di kursi roda. Lima tahun lalu, tepatnya 12 Januari 2011 Gubernur melakukan pemancangan batu pertama di lokasi ini untuk menandai dimulainya proyek stretegis di Kalimantan Timur yang menelan dana investasi sekitar Rp13,1 triliun.

Gubernur Awang Faroek ketika memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi.(foto: andi amir)
Gubernur Awang Faroek ketika memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi.(foto: andi amir)

Pembangunan tol Balikpapan-Samarinda secara rinci dibagi menjadi 5 seksi, yaitu seksi I ruas Km 13-Samboja sepanjang 22,5 km dengan nilai investasi 1,4 triliun dan realisasi 13 persen. Seksi II Samboja – Palaran 1 panjang 23 km. Seksi III ruas Samboja – Palaran 2 panjang 21,9 km. Seksi IV Palaran-Jembatan Mahkota II panjang 17,7 km, dan seksi V km 13 Balikpapan-Sepinggan sepanjang 11 kilometer.

Jalan tol yang panjangnya tidak sampai 100 kilometer itu terbagi dalam 4 lajur dan 2 arah, bakal memangkas lama perjalanan yang biasanya 3 jam menjadi sekitar 1 jam lebih dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam.

Presiden Jokowi yang menerima penjelasan singkat di dalam tenda dengan gambar-gambar progres pembangunan jalan tol, melanjutkan berjalan kaki menuju salah satu lokasi jalan tol yang masih berupa tanah.

“Saya ke sini untuk memastikan pembangunan sudah mulai lagi. Problem terbesar semua proyek pada pembebasan lahan.  Di sini ada pembebasan lahan TNI dan hutan. Kalau gak diselesaikan, gak rampung-rampung. Kalau konstruksi sih cepat sekali,” kata Presiden kepada wartawan.

Presiden bersama Gubernur Kaltim dan rombongan ketika berada di salah satu lokasi jalan tol.(foto: andi amir)

Pada kesempatan itu, Presiden mengemukakan pembebasan lahan sudah mencapai 85 persen, dan sambil menunggu pembebasan seluruhnya, pekerjaan konstruksi jalan terus. Presiden optimis jalan tol Balikpapan-Samarinda bakal selesai tahun 2018 atau selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya tahun 2019.

Setelah meninjau progres pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Asrama Haji Batakan untuk melakukan pembangunan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan juga akan melakukan peninjauan ke Waduk Teritip, sebagai upaya pemerintah Kota Balikpapan mengatasi masalah krisis air.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version