BALIKPAPAN, inibalikpapan.com– Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menegaskan bahwa partai di luar Koalisi Indonesia Maju yang berkeinginan untuk bergabung harus tunduk pada aturan main yang telah ditetapkan.

Pernyataan tersebut muncul ketika ia diwawancara mengenai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang dinyatakan oleh Jokowi sebagai upaya untuk meredakan ketegangan pasca Pemilu 2024.

Dilansir dari Suara -jaringan inibalikpapan.com- Nusron juga menilai pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh sebagai langkah yang wajar dalam dinamika politik. Menurutnya, politik tidak hanya tentang persaingan tetapi juga tentang kerjasama.

“Namanya pertemuan dan silaturahim politik partai pasca Pemilu itu hal yang biasa dan keniscahayaan untuk membangun pemerintahan dan kenegaraan ke depan,” kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

Ia menambahkan, “Ini adalah momen komunikasi untuk bersanding, mana yang bisa diajak sanding yuk kita sanding bersama. Mana yang nggak mau bersanding yaudah sana di luar, itu politik. Ini memang saatnya berpikir seperti itu.”

Meskipun Nusron menekankan pentingnya komunikasi dan ajakan bersanding, ia juga memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang berminat bergabung. Menurutnya, mereka harus memahami aturan “tuan rumah,” yakni Prabowo-Gibran dan partai koalisi pendukungnya.

“Namanya orang diajak bersanding yang diajak itu ya ikutan aturan main yang mengajak, jangan yang diajak itu menentukan aturan main yang mengajak. Wong kamu kan diundang masuk ke rumah sini, masa diundang mau mengatur rumah kita, ya nggak bisa dong. Jadi kira-kira begitu,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version