TNI Tegaskan Indonesia Tak Berniat Berlakukan Darurat Militer, Minta Warga Jangan Mudah Terprovokasi
JAKARTA, inibalikpapan.com – Pusat Penerangan (Puspen) TNI membantah keras kabar yang menyebutkan rencana pemberlakuan darurat militer sebagai respons atas aksi unjuk rasa yang terjadi belakangan ini.
Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menegaskan isu tersebut hoaks dan sama sekali tidak memiliki dasar hukum maupun fakta.
“Kami menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan tidak memiliki dasar hukum maupun fakta,” ujar Freddy dalam keterangan pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/9/2025), mengutip Suara jaringan inibalikpapan.com.
Freddy menekankan bahwa semua langkah TNI selalu berada dalam koridor konstitusi dan di bawah komando Presiden Prabowo Subianto sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di bidang pertahanan dan keamanan negara.
“Saya tegaskan kembali bahwa TNI tidak memiliki niat, rencana, maupun inisiatif untuk memberlakukan darurat militer. Semua tindakan TNI berada dalam kerangka konstitusi, perundang-undangan, dan arahan Presiden,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
“Masyarakat tetap kritis dan tidak terprovokasi oleh isu yang tidak berdasar,” kata Freddy.
Dalam kesempatan yang sama, Freddy menyampaikan apresiasi atas 17+8 Tuntutan Rakyat yang belakangan ramai massa aksi suarakan. Ia menyebut tuntutan tersebut merupakan bentuk masukan konstruktif dalam kerangka demokrasi.
“Intinya, TNI sangat menghormati dan mengapresiasi tuntutan itu dalam konteks kerangka hukum dan demokrasi Indonesia,” ujarnya.
Freddy menegaskan kembali bahwa TNI menjunjung tinggi supremasi sipil.
“Apapun keputusan dan kebijakan yang diberikan kepada TNI akan dilaksanakan dengan penuh kehormatan,” kata Freddy menutup pernyataannya.
BACA JUGA
