Tol IKN Dibuka Terbatas Akhir Tahun, BBPJN Pastikan Keamanan dan Target Rampung 2027
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur akan memberlakukan pembukaan terbatas Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan pengamanan ketat guna memastikan keselamatan pengguna jalan.
Kepala BBPJN Kaltim, Yudi Hardiana, menegaskan bahwa seluruh tahapan operasional dilakukan dengan perhitungan matang, mengingat tol tersebut masih dalam masa konstruksi.
“Sekitar setengah jam sebelum dibuka, kami akan melakukan sweeping terlebih dahulu untuk memastikan keamanan ruas tol. Begitu juga saat penutupan, satu jam sebelumnya kami pastikan seluruh kendaraan sudah masuk agar pukul 18.00 tepat tol bisa ditutup,” ujar Yudi Hardiana, Selasa (16/12/2025).
Ia menjelaskan, kendaraan terakhir diizinkan masuk pada pukul 17.00 WITA. Kebijakan ini memberi waktu satu jam bagi petugas untuk melakukan clearance dan memastikan tidak ada kendaraan yang tertinggal di dalam ruas tol.
Menurut Yudi, antusiasme masyarakat terhadap Tol IKN diprediksi cukup tinggi. Selain momen libur akhir Desember yang berdekatan dengan sejumlah agenda besar di Kalimantan Selatan, akses tol ini juga menjadi jalur strategis menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang kini mulai menarik minat masyarakat sebagai destinasi baru.
“Tol ini kualitasnya sangat baik, sehingga wajar jika masyarakat ingin mencoba langsung. Kami memperkirakan volume kendaraan akan meningkat selama masa pembukaan terbatas ini,” jelasnya.
Terkait penggunaan tol secara penuh oleh masyarakat umum, Yudi menyampaikan bahwa BBPJN menargetkan penyelesaian keseluruhan ruas Tol IKN, mulai dari Tol Manggar hingga terhubung dengan Outer Ring Road KIPP, rampung pada 2027.
“Saat ini progres konstruksi sudah mencapai sekitar 80 persen. Sisa 20 persen akan diselesaikan bertahap, sebagian di 2026 dan sisanya pada 2027,” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa kendala utama pembangunan masih berkaitan dengan proses pembebasan lahan serta penentuan skala prioritas penyelesaian jalan lingkar. Selain itu, faktor anggaran juga turut mempengaruhi, meskipun proyek ini tetap menjadi prioritas nasional.
“Kolaborasi terus kami lakukan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, pemerintah daerah, Kantor Pertanahan, serta Kementerian ATR/BPN agar persoalan lahan bisa segera diselesaikan,” tegas Yudi.
BBPJN Kaltim optimistis, dengan sinergi lintas sektor, pembangunan Tol IKN dapat rampung sesuai target sehingga pada 2028 mendatang, kawasan IKN benar-benar siap mendukung aktivitas pemerintahan dan mobilitas masyarakat secara optimal.***
BACA JUGA
