BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT Telkom Indonesia gelontorkan dana segar bagi 39 pelaku usaha kecil di Balikpapan untuk mengembangkan usahanya. Pemberian bantuan modal usaha untuk pelaku usaha disaksikan langsung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, di Kantor Telkom Balikpapan, Rabu (21/6/2017).

GM Telkom Balikpapan Deny Arianto mengungkapkan hingga triwulan kedua tahun 2017 Telkom telah menggelontorkan dana bina lingkungan sebesar Rp2,3 miliar. Sedangkan pada triwulan kedua ini pihaknya menggelontorkan sekitar Rp 1,04 Miliar untuk 39 pelaku usaha kecil.

“Di tahun 2017 ini sudah dua kali kita gelontorkan dengan total Rp2,3 miliar. Dan di triwulan kedua tahu ini dana yang digelontorkan sebesar Rp1,04 Miliar,” jelasnya setelah penyerahan dana bina lingkungan kepada salah satu pelaku usaha di Balikpapan, Rabu (21/6/2017).

Menurutnya, saat ini Telkom tidak hanya berkewajiban dalam menggelontorkan modal usaha bagi pelaku usaha, namun pembinaan untuk memasarkan produk juga menjadi kewajibannya.

“Terkait visi dan misi Telkom bahwa kami yang tidak hanya menggelontorkan dana bina lingkungan. Sesuai dengan arahan menteri koperasi  diwajibkan bumn untuk bisa memberikan yang lebih baik lagi. Yaitu juga membinanya untuk memperluas pemasaran,” bebernya.

Ancaman perdagangan bebas pihaknya menilai membuat pelaku usaha harus lebih berkualitas dalam produknya. Artinya pelaku usaha atau UKM harus mampu mengelola bagaimana kemasan produknya, mengelola keuangannya dilanjutkan bagaimana pemasaran produknya.

“Pemasaran juga harus lebih luas, karena kami harus bina juga dalam pemasaran melalui online agar produk dikenal lebih luas,” tandasnya.

Pelaku usaha atau UKM yang memperoleh bantuan terdiri berbagai bidang usaha diantaranya perbengkelan, ternak Kambing, usaha makanan oleh-oleh khas Balikpapan dan bidang lainnya.

Di tempat yang sama Wali kota Balikpapan Rizal Effendi menyambut baik penyaluran dana bina lingkungan tersebut dan membina pelaku usaha dalam memperluas pemasaran.

“Semoga program yang dimiliki Telkom ini dapat bermanfaat bagi pelaku usaha khususnya penerima dana bina lingkungan. Manfaatkan sebaik mungkin sebagai modal usaha dalam mengembangkan usahanya,” pungkasnya.

Ia mengharapkan pelaku usaha dalam hal ini UKM harus mampu dengan produk luar daerah maupun negara lainnya karena saat persaingan sangat ketat sehingga pemasaran terhadap produknya juga harus lebih giat lagi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version