BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim akan mengusulkan seluruh kabupaten dan kota untuk menerapkan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam upaya menurunkan demam berdarah dengue (DBD)

Pasalnya, kasus DBD di Kaltim juga sangat tinggi hingga merengut korban jiwa. Program yang aan diterapkan yakni dengan memanfaatkan bakteri Wolbachia untuk menurunan angka DBD.

“Saya akan usulkan juga seluruh kota dan kabupaten untuk bisa dilakukan salah satu inovasi yang lagi dikembangkan di Bontang akan juga dilakukan di Kota Balikpapan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Jaya Mualimin.

Dia menjelaskan, bakteri Wolbachia itu dikloning atau ditempelkan di telur nyamuk aedes aegypti kemudian menetas. Telur yang sudah menetas dan menjadi nyamuk itu akan kawin dengan nyamuk aedes aegypti

“Nyamuk itu akan berhubungan atau kawin dengan nyamuk aedes aegypti yang mungkin ada virus DBD ini sehingga tidak berdampak pada manusia,” ujarnya.

Dia menuturkan, program itu telah menurunkan angka DBD hingga 77 persen. Termasuk yang menjalani perawatan di rumah sakit hingga 88 persen. Sehingga akan diterapkan di seluruh daerah di Kaltim.

“Itu yang kami sampaikan juga, karena ini merupakan program unggulan dari Kemenkes dalam menurunkan DBD,” ujarnya

Dia juga mengaresiasi gerak cepat Dinas Kesehatan Kota Balikipapan yang telah mengumpulkan pihak terkait dan menggelar rapat koordnasi terkait penerapan program Kemenkes untuk menekan DBD.

“Saya mengapresiasi Dinas Kesehatan karena diawal tahun anggaran sudah mengumpulkan seuruh stakeholder dari puskesmas, klinik maupun dari profesi yairu IDAI untuk mengkordinasi terkait dengan upaya-upaya untuk menurunkan angka prevalensi DBD dan angka kematian,” ujarnya

“Tentu ini sangat penting karena beberapa kegiatan yang dilakukan ini harus berproses pada penurunan angka kematian dan menurunkan insiden dari penyakit DBD ini.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version