BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menutup tahun 2022 ini dengan sesuatu yang berkesan. Itulah yang dilakukan bubuhan komunitas motor yang tergabung dalam Venom Max Owoners Samarinda.

Ya, anggota Venom Max Owners Samarinda jika pada penghujung tahun 2021 lalu mereka menutup tahun dengan touring hingga ke perbatasan Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Nah, menutup tahun 2022 kali ini, bubuhan Venom Samarinda yang kali ini beranggotakan enam orang melakukan touring hingga ke Bitung, Sulawesi Utara.

Hery Yansyah Ketua Venom Max Owners Samarinda bersama anggota lainnya yakni Nurdi, sekjen Venom Max Owners Samarinda, Sahar (divisi touring), Age (member Venom), Nurdin (member Venom).

Lalu Edy (member Venom) mulai bertolak dari Samarinda, melalui Balikpapan, dan Pelabuhan Ferry Kariangau menuju Palu, Parigi, Poso, Ampana, Luwuk (nyebrang) Gorontalo, Tumabagu, Manado, Bitung, finis titik 0 Sulawesi.

“Mulai 8 Desember lalu kami berangkat dari Samarinda, Balikpapan, menyeberang melalui Pelabuhan Fery Kariangau menuju Palu,” ujar Hery Yansyah.

Venom Max Owoners Samarinda

Sesampainya di Palu, touring pun mulai berlanjut ke Poso, Ampana daerah Luwuk Sulawesi Tengah.

“Kebetualan ada acara turgab (Touring gabungan) di Ampana sekaligus dihadiri oleh Bupati (Tojo Una-Una), IMO (Indonesia Max Owners) Celebes, Indonesia Max Owner region Celebes, sambutan yang luar biasa dari rekan-rekan IMO Celebes,” terangnya.

Menurut Hery, peserta yang ikut kopdargan IMO Celebes ke-5, dari Sulawesi yang hadir ada sekitar 45 club.

“Dari Kaltim cuma 1 club Venom Max Owners Samarinda saja. Tapi sambutan rekan-rekan di sini luar biasa sangat baik. Karena touring ini skealigus ajang silaturahmi,” ujarnya.

Dalam perjalanannya sendiri, bubuhan Venom Max Owners Samarinda ini memang harus mengalami banyak ujian. Selain kondisi cuaca hujan dan panas. Juga mereka dihadapkan dengan kondisi ban sepeda motor masing-masing.

“Memang dalam perjalanan touring ini betul-betul menguji adrenalin kita. Jalannya berkelok, harus melintasi tebing dan jurang, apalagi cuaca yang hujan dan panas memaksa kita banyak minum. Selain itu juga kondisi ban, rombongan kami semua sudah ganti ban dalam touring kali ini. Tapi semua itu terbayar dengan indahnya pemandangan alam di sini, ” terang Hery.

Namun demikian, menurut Hery, harus diakui ketangguhan motor Yamaha Max series yang mereka tunggangi. Selain primanya pengendara, motor Yamaha yang selalu dalam perawatan dengan service berkala membuat touring pun dilalui dengan penuh semangat.

“Kalau soal motor, Yamaha memang jagonya. Untuk touring motor ini tidak ada masalah, sangat baik. Sekalipun ada masalah, kalau urusan spare part, Yamaha paling mudah didapatkan, karena spare part Yamaha ada di mana-mana,” beber Hery.

Setelah dari titik nol trans Sulawesi rombongan berencana akan kembali turun menuju kota Palu. Sesuai jadwal mereka baru akan kembali ke Kaltim pada 20 Desember mendatang. (*)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version