BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Tak hanya mengembangkan madu hutan yang dijadikan permen dan diekspor hingga keluar negeri. Agus Gabrile warga Karang Joang Km 23 Balikpapan Utara juga tengah mengembangkan penawar racun yang diolah penyulingan dari akar pohon adakan. “Kalau kita mau tanding misalnya sama orang mau kuat kuatan tidak mabuk, minum penawar dari akar pohon ini saja minuman keras yang akan kita minum akan jadi netral,” ujar Agus Gabrile, Minggu (23/5/2021).

Begitupun kalau kita dipatok ular, penawar ini bisa digunakan, mula mula daerah yang terpatuk ular kita keluarkan darahnya, kemudian disemprot ke bagian yang dipatok dan diminum sedikit penawar dari akar pohon adakan.

“Untuk di Kaltim jenis pohon ini belum pernah saya jumpai, beda kalau di hutan yang ada Kaltara jenis akar pohon ini masih sangat banyak dan hanya orang suku dayak saja yang bisa mengenali,” kata Agus.

Bahkan ada pengalaman yang diceritakan Agus, dulu ada temannya yang mau operasi di rumah sakit, tapi karena temannya itu belum sepekan mengkonsumsi penawar ini pada saat dibius dan mau dioperasi dia merasa kesakitan. “Efek obat bius tidak terasa, jadi sempat kesakitan waktu dioperasi,” ujar Agus.

Terkait permintaan, Agus tak menampik ada saja permintaan, tapi lebih banyak berasal dari luar pulau Kalimantan, untuk harga Rp 250 ribu untuk ukuran botol 35 gram. “Banyak permintaan dari luar, sekitar 75 botol mungkin mereka lihat hasiatnya sangat manjur untuk menangkal racun,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version