UGM Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Komisi X DPR: Jangan Dipolitisasi

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: dok/vel / DPR

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Polemik seputar ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dijawab tuntas oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) didepan Komisi X DPR RI.

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menegaskan bahwa Jokowi adalah alumni sah UGM yang lulus pada 5 November 1985 dan diwisuda pada 19 November 1985. Seluruh dokumen akademik, menurutnya, otentik dan sesuai ketentuan.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan catatan penting. Ia menilai klarifikasi resmi UGM bukan hanya sekadar jawaban atas isu yang sempat mengemuka, tetapi juga menyangkut kredibilitas sistem pendidikan tinggi di Indonesia.

“Penjelasan tersebut harus ditempatkan dalam kerangka yang objektif dan akademis sebagai data resmi dari perguruan tinggi,” tegas Hetifah dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).

Empat Catatan Komisi X DPR RI

  1. Apresiasi terhadap klarifikasi UGM
    Komisi X menyambut baik penegasan UGM mengenai ijazah, kelulusan, dan status Jokowi sebagai alumni sejak November 1985.
  2. Isu tata kelola pendidikan tinggi
    Hetifah menilai polemik ini menyentuh aspek mendasar, yakni kerapihan sistem administrasi akademik perguruan tinggi.
  3. Menolak politisasi akademik
    Ia menegaskan, persoalan ini tidak boleh direduksi menjadi perdebatan politik. “Kredibilitas akademik adalah hal yang harus dijaga secara institusional,” tegas politisi Golkar asal Kalimantan Timur ini.
  4. Momentum perbaikan sistem pendidikan
    Komisi X menekankan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan akses terhadap arsip akademik adalah prasyarat penting untuk memperkuat kepercayaan publik.

Kata Hetifah, klarifikasi UGM ini sekaligus menjadi momentum mempertegas komitmen penguatan tata kelola pendidikan tinggi yang berintegritas.

“Demikian tanggapan Komisi X DPR RI, dengan penekanan pada transparansi, akuntabilitas, dan pembelajaran institusional di bidang pendidikan,” pungkasnya. / DPR

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses