BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan rencana umroh terpaksa tertunda. Setelah merebaknya covid-19 varian Omicron. Termasuk telah masuk ke Indonesia.

Kepala Tata Usaha Kemenag Kota Balikpapan Masrivani mengatakan, keputusan penundaan tersebut setelah adanya imbauan dari Presiden agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Informasi terbaru ditunda. Memang Kementerian Agama meminta untuk bisa memahami keinginan negara dan Presiden, terkait dengan penundaan umroh,” ujarnya, Selasa (21/12/2021)

Menurutnya, setelah penundaan tersebut, kemudian Kemenag mengundang sejumlah asosiasi untuk kemudian membentuk tim kecil yang akan mempersiapkan umroh kembali.

“Kabar terbaru Kemenag mengundang beberapa asosiasi dalam waktu dekat ini untuk membentuk tim kecil untuk membahas. Tetap mempersiapkan untik umroh perdana ini,” ujarnya

Dia menjelaskan, penundaan tersebut demi keselamatan jmaah umroh sehingga harus dipahami bersama. Penundaan itu juga untuk mencegah terjadinya lonjakkan kasus covid-19.

“Kemenag mengimbau untuk kita memahami bersama-sama keputusan untuk penundaan ini. Karena memang untuk keselamatan jamaah umroh jadi haru kita pahami bersama,” ujarnya

Akhir Desember, Umroh Mulai Dilaksanakan

Disisi lain, Pemerintah juga tengah mempersiapkan ibadah haji di masa pandemi. Karena jika kemudian varian Omicron meluas, bisa berdampak pada pelaksanaan ibadah haji.

“Supaya tidak malah melonjak lagi. Karena kan bagaimana kita harus mempersiapakan per hajian ini. Karena jangan sampai umroh Omicron itu meluas berdampak pada perhajian,” ujarnya

Apalagi lanjutnya, sudah ditemukan kasus varian Omicron di Indonesia. Sehingga bisa saja mempengaruhi kebijakkan Kerajaan Arab Saudi, jika sampai Omicron kemudian meluas

“Kemudian karena omicron sudah masuk ke Indonesia, jangan sampai jamaah ke Arab Saudi membawa dampak, kemudian membawa dampak akan berpengaruh pada kebijakkan perhajian,” ujarnya

Kkata dia, untuk pelaksanaan umroh perdana pasca pandemi yang kemudian tertunda, tidak ada jamaah asal Balikpapan. “Kalau Balikpapan, sudah jelas dari awal untuk umroh perdana pun tidak ada,” ujarnya

Sementara berdasarkan data yang ada untuk Balikpapan itu kuotannya sekitar 2.000-an jamaah untuk umroh setiap tahun pada masa pandemi. Dari sebelumnya sebanyak 4.00-an jamaah

“Masih data yang lama, untuk Balikpapan itu ada sekitar 2.000-an  karena biasanya setiap tahun itu memberangkan jamaah umroh Balikpapan itu 4.000-an. Karena dampak pandemi berkurang separuh lah,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version