Balikpapan — Sejak Senin (1/4) hingga Kamis (4/4) mendatang Kota Balikpapan melaksanakan Ujian Nasional (UN), tidak terkecuali di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN). Hanya saja disekolah ini tidak melakukannya bertaraf Komputer.

Saat iniBalikpapan.com memantau pelaksanaan UN di SLBN ini, ternyata ditemui beberapa kendala bagi murid-muridnya yang menyandang tunanetra.

Adapun kendala tersebut adalah kecilnya huruf dan angka Braille pada lembar ujian kali ini. “Ini anak-anak terkendala oleh huruf dan angka Braillenya kecil, beda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya,” ujar Mulyono, Kepala Sekolah SLBN Balikpapan.

Dengan kendala yang ada ini pihak sekolah terpaksa memberi pendampingan terhadap 8 murid tunanetra yang sedang melaksanakan ujian.

“Mensiasatinya kita beri pendampingan guru-guru untuk membaca soal, lalu jawaban murid juga akan disalin oleh guru yang mendamping,” ujarnya.

Sejak Senin (1/4) kemarin, pihak sekolah juga telah membuat laporan kepada Dinas Pendidikan Provinsi soal tambahan waktu bagi murid tunanetra ini, adapun tambahan waktu ini lantaran kendala yang dihadapinya.

“Kemaren (Senin) selesai ujian kami langsung buat laporan ke provinsi, jika kami minta waktu tambahan 30 menit khusus untuk murid tunanetra ini,” tambahnya.

Seperti diketahui, SLBN Balikpapan melaksaakan UN yang diikuti oleh 18 murid, dengan 8 murid tunanetra, 7 tunarungu dan 3 tunadaksa.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version