Uni Eropa Permudah Akses Visa Schengen Bagi WNI
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 13 Juli 2025 membuahkan hasil konkret: Uni Eropa resmi memberikan kemudahan akses visa jangka panjang bagi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui kebijakan visa cascade.
Langkah ini disambut baik oleh pemerintah Indonesia karena dipandang sebagai lompatan signifikan dalam mendorong mobilitas internasional warga Indonesia, khususnya pelaku usaha, akademisi, dan profesional.
“Kebijakan ini akan menyederhanakan dan mempercepat proses pengajuan visa Schengen, mengurangi beban administratif, dan membuka ruang lebih luas bagi perencanaan jangka panjang,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (2/8/2025).
Visa Multi-Entry hingga 5 Tahun bagi Pemegang Riwayat Schengen
WNI yang pernah memegang visa Schengen dalam tiga tahun terakhir kini dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan visa multi-entry dengan masa berlaku hingga lima tahun. Ini memberi keleluasaan luar biasa, tidak hanya bagi wisatawan, tetapi juga pelaku usaha, pelajar, dan profesional.
“Bagi pelaku usaha Indonesia, kebijakan ini memberikan fleksibilitas baru untuk hadir dalam berbagai forum dagang dan investasi di Eropa tanpa harus menghadapi kerumitan birokrasi berulang,” tambah Airlangga.
Pada 2024 lalu, tercatat 203.000 aplikasi visa Schengen dari Indonesia. Jumlah ini menjadikan Indonesia pemohon terbesar ke-13 di dunia, dan ketiga di ASEAN setelah Thailand dan Filipina.
Dorong Partisipasi Indonesia di Panggung Global
Menko Airlangga menjelaskan bahwa pelaku usaha Indonesia telah aktif mengikuti berbagai pameran dagang besar di Eropa seperti Hannover Messe, Paris Fashion Week, Ambiente Frankfurt, dan MEDICA Düsseldorf. Kemudahan visa ini akan mendorong partisipasi yang lebih besar lagi dan membuka akses baru untuk ekspor.
“Kami yakin kebijakan ini akan meningkatkan kehadiran Indonesia di pasar Eropa dengan variasi produk yang lebih luas dan harga yang lebih kompetitif,” jelasnya.
Pelengkap Strategis bagi Perjanjian IEU-CEPA
Kebijakan visa cascade juga dinilai menjadi pelengkap penting bagi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang akan datang. Selain membuka akses pasar lebih luas, inisiatif ini akan mengurangi hambatan dagang dan mendorong investasi dua arah.
“Pemerintah mendukung penuh kebijakan ini. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia—baik pelaku usaha, pelajar, maupun wisatawan—untuk memanfaatkan momentum ini secara positif dan bertanggung jawab,” tegas Menko Airlangga.
Catatan Tajam: Saatnya Indonesia Menancapkan Jejak Lebih Dalam di Eropa
Kemudahan akses visa jangka panjang ini bukan sekadar relaksasi kebijakan, melainkan strategi geopolitik ekonomi. Dengan mobilitas yang lebih mudah, Indonesia memiliki peluang memperluas jejaring dagang, memperkuat diplomasi ekonomi, serta menunjukkan daya saing produk nasional di pasar Uni Eropa.
Jika dimanfaatkan dengan cermat, kebijakan ini bisa menjadi akselerator perluasan ekspor, penetrasi brand lokal di Eropa, hingga kolaborasi riset dan inovasi global—semua menuju tujuan besar: Indonesia sebagai pemain utama ekonomi global.
BACA JUGA
