Uni Eropa Sepakat Peningkatan Anggaran Pertahanan Dukung Ukraina

Uni Eropa Ukraina
Pertemuan negara-negara Uni Eropa bersama presiden Ukraina Volodomyr Zelenskiy (X/@MilenSub40)

BRUSSELS, inibalikpapan.com – Para pemimpin Uni Eropa (UE) mendukung rencana peningkatan anggaran militer untuk terus mendukung Ukraina setelah presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hentikan bantuan.

KTT pertahanan Uni Eropa di Brussels berlangsung di tengah kekhawatiran bahwa Rusia mungkin akan menyerang negara UE berikutnya.

Para pemimpin UE katakan Eropa tidak dapat lagi bergantung pada AS untuk membantu mereka.

“Hari ini kami telah menunjukkan bahwa Uni Eropa bangkit menghadapi tantangan, membangun pertahanan Eropa dan berdiri bahu-membahu dengan Ukraina,” kata ketua pertemuan Antonio Costa kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters.

Para pemimpin UE memuji usulan Komisi Eropa minggu ini untuk memberi mereka fleksibilitas fiskal pada pengeluaran pertahanan.

Semua negara tersebut akan meminjam hingga 150 miliar euro ($160 miliar) sebagai anggaran belanja kebutuhan militer.

Dalam pernyataan bersama yang disetujui oleh semua 27 negara anggota, para pemimpin meminta menteri mereka untuk memeriksa usulan ini secara terperinci dengan segera.

Eropa Anggap Sebagai Tantangan Perlombaan Senjata

“Eropa harus menerima tantangan ini, perlombaan senjata ini. Dan harus memenangkannya,” kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk pada pertemuan puncak pertahanan khusus di Brussels. “Kami secara keseluruhan benar-benar mampu memenangkan konfrontasi militer, keuangan, ekonomi dengan Rusia – kami lebih kuat,” kata Tusk.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang pada hari Rabu telah mengatakan kepada para pemilih Prancis bahwa Rusia merupakan ancaman bagi Prancis dan Eropa, mengatakan semua ini hanyalah langkah pertama.

“Apa pun yang terjadi di Ukraina, kita perlu membangun kapasitas pertahanan otonom di Eropa,” katanya setelah pertemuan puncak Uni Eropa.

Para pemimpin Uni Eropa juga menyuarakan dukungan untuk Ukraina, tetapi pernyataan itu disetujui tanpa pemimpin nasionalis Hongaria Viktor Orban, sekutu Trump, yang juga memupuk hubungan dengan Moskow.

Dalam pernyataan mereka, 26 pemimpin Uni Eropa lainnya menekankan bahwa tidak akan ada negosiasi tentang Ukraina tanpa Ukraina, dan berjanji untuk terus memberikan bantuan, menurut draf terbaru.

“Kami di sini untuk membela Ukraina,” kata Costa saat ia dan Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen, keduanya tersenyum lebar.

Mereka menyambut hangat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy ke pertemuan puncak tersebut.

Kesulitan Eropa Tanpa Bantuan AS

Namun, ketergantungan selama puluhan tahun pada perlindungan AS, perbedaan pendapat mengenai pendanaan, dan bagaimana pencegahan nuklir Prancis dapat digunakan untuk Eropa menunjukkan betapa sulitnya bagi UE untuk mengisi kekosongan setelah AS bekukan bantuan militer ke Ukraina.

Menurut NATO, AS memberikan lebih dari 40 persen bantuan militer ke Ukraina tahun lalu, beberapa di antaranya tidak dapat digantikan dengan mudah oleh Eropa.

Beberapa pemimpin masih berharap dapat bujuk AS untuk bergabung kembali.

“Kita harus memastikan, dengan kepala dingin dan bijaksana, bahwa dukungan AS juga dijamin dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, karena Ukraina juga bergantung pada dukungan mereka untuk pertahanannya,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz yang akan lengser.

Macron mengatakan bahwa para pemimpin mendukung seruan Zelenskiy agar mereka mendukung gagasan gencatan senjata antara pasukan Rusia dan Ukraina di udara dan di laut.

Zelenskiy mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa bahwa gencatan senjata seperti itu akan menjadi kesempatan untuk menguji keinginan Moskow untuk mengakhiri invasi tiga tahun ke Ukraina.

Sebagai tanda keseriusan saat ini, Macron mengatakan bahwa Prancis terbuka untuk membahas perluasan perlindungan yang ditawarkan oleh persenjataan nuklirnya kepada negara-negara Eropa.

Hal ini disambut dengan reaksi positif yang hati-hati. Beberapa pihak, seperti Presiden Lithuania Gitanas Nauseda, mengatakan perlindungan nuklir seperti itu akan berfungsi sebagai penangkal yang sangat serius terhadap Rusia.

Polandia mengatakan gagasan itu layak dibahas sementara beberapa pihak, seperti Ceko, menekankan perlunya melibatkan AS.

Trump mengatakan Eropa harus lebih bertanggung jawab atas keamanannya.

Pada hari Kamis, ia meragukan kesediaannya untuk membela NATO, dengan mengatakan bahwa ia tidak akan melakukannya jika mereka tidak membayar cukup untuk pertahanan mereka sendiri.

Menggarisbawahi tingkat kekhawatiran tersebut, partai-partai yang bertujuan untuk membentuk pemerintahan Jerman berikutnya pada hari Selasa sepakat untuk mencabut batasan konstitusional atas pinjaman untuk mendanai pengeluaran pertahanan.

Di tempat lain di Eropa, Norwegia akan melipatgandakan janji keuangannya untuk Ukraina tahun ini sementara juga menaikkan pengeluaran pertahanannya sendiri, kata perdana menteri.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses