Upaya Penelusuran Keluarga ODGJ di Kelurahan Baru Tengah

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pekerja Dinas Sosial Kota Balikpapan bersama Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Sosial Kota Samarinda melakukan penelusuran keluarga terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AR pada Senin (11/8/2025) di Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari upaya pengembalian AR ke keluarga setelah menjalani perawatan dan pembinaan di berbagai fasilitas sosial dan kesehatan. 

Tujuannya, memastikan bahwa AR dapat kembali memperoleh hak-haknya secara utuh, mulai dari hak atas identitas hingga hak mendapatkan perlindungan, pengasuhan, dan kesempatan bersosialisasi yang layak.

“Petugas perlu mengadakan asesmen atau tinjauan kembali, mengingat klien disabilitas tersebut menunjukkan banyak perubahan positif, sehingga ada peluang untuk dikembalikan ke keluarga,” jelas Agus Winarto, pekerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur Unit Disabilitas yang turut hadir dalam kegiatan ini.

Sebelumnya, AR sempat menjalani perawatan intensif di RS Atma Husada Mahakam, Samarinda, untuk pemulihan kondisi mental dan kesehatan secara umum. Setelah melalui proses tersebut, ia dirujuk ke Panti Sosial Bina Remaja, Kota Samarinda, guna mendapatkan pendampingan sosial, pelatihan keterampilan, dan pembinaan kemandirian. Dari hasil evaluasi tim, kondisi AR dinilai cukup stabil untuk kembali ke lingkungan keluarga.

Agus menegaskan, pengembalian ODGJ kepada keluarga bukan hanya soal penempatan, tetapi juga merupakan bagian penting dari pemulihan fungsi sosial. 

“Jika terlalu lama berada di dalam lembaga, ada risiko penurunan keterampilan sosial, rasa percaya diri, bahkan motivasi hidup. Dukungan keluarga menjadi faktor kunci untuk keberlanjutan pemulihan,” tambahnya.

Berikan Pendampingan

Namun, proses pengembalian ini tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan tersebut, pihak keluarga menyampaikan bahwa mereka masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan diri menerima kembali AR. Faktor yang memengaruhi antara lain kondisi ekonomi, ketersediaan ruang pengasuhan yang memadai, dan kekhawatiran akan potensi kambuhnya penyakit.

“Kami tidak menolak, tapi kami ingin memastikan bahwa kami siap, baik secara mental maupun situasi rumah, supaya AR bisa nyaman,” ujar salah satu anggota keluarga yang ditemui tim.

Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, disepakati bahwa untuk sementara waktu AR akan tetap tinggal di Panti Sosial Bina Remaja, Kota Samarinda. Selama masa penempatan sementara ini, tim Dinas Sosial akan melakukan kunjungan berkala, memberikan konseling kepada keluarga. Serta mempersiapkan lingkungan rumah agar lebih ramah bagi penyandang disabilitas mental.

Kegiatan penelusuran keluarga ini juga menjadi pengingat bahwa pemulihan ODGJ memerlukan sinergi antara pemerintah, tenaga medis, pekerja sosial, dan keluarga. Tanpa dukungan penuh dari semua pihak, risiko kambuh dan penurunan kualitas hidup akan lebih tinggi. 

Dinas Sosial menegaskan akan terus melakukan pendampingan hingga AR benar-benar dapat kembali ke keluarga dan menjalani kehidupan yang lebih mandiri.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses