BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan kembali bertambah 2 kasus baru. Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Tim Gugus Tugas dalam konfrensi pers pada Jumat (12/06)

“2 kasus terkonfirmasi positif hari ini,” ungkap Rizal.

Kabar baiknya, untuk pasien sembuh bertambah 6 kasus setelah hasil pemeriksaan laboratorium negatif 2 kali berturut-turut, sehingga seluruhnya menjadi 57 kasus sembuh. “Jadi hari ini dinyatakan sembuh dan bisa meninggalkan rumah sakit,” katanya.

Pasien sembuh tersebut, ada yang dirawat di rumah sakit Pertamina Balikpapan, rumah akit Kanudjoso Djatiwibo dan RSUD Beriman. “Hasil pemeriksaan TCM rumah sakit Kanudjoso dan PCR rumah sakit Pertamina,” ujarnya.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah 1 kasus, sehingga seluruhnya menjadi 244 kasus dari sebelumnya 243 kasus. “Ada spesimen baru yang tengah kita lakukan pemeriksaan sebanyak 16 spesimen,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, 2 kasus positif baru tersebut yakni 1 kasus merupakan BPN 94 laki-laki 27 tahun dan merupakan pekerja alat berat tambang dan KTP luar Kaltim.

“Lokasi tambangnya di Kaltim, namun istri dan keluarga ada di Balikpapan sehingga yang bersangkutan berada di Balikpapan sejak 3 minggu terakhir,” katanya.

Kasus terdekteksi terinveksi covid-19 setelah melakukan uji swab PCR untuk keperluan berangkat ke luar daerah.  “Akan melakukan penerbangan diperlukan uji swab PCR dan terkonfirmasi positif di rumah sakit Pertamina Balikpapan,” ujarnya.

“Kemudian 1 kasus lagi yakni BPN 95 laki-laki usia 20 tahun terdekteksi covid-19 hasul skrining yang dilakukan puskesmas pekan kemarin,”

“Kemudian dilanjutkan dengan uji swab dan dikiriim ke Lakesda Samarinda ditemukan hasil positif beliau pekerja swasta tinggal di kampung Baru,” ujarnya.

Sedangkan 6 pasien sembuh yakni  5 pasien diantaranya dirawat di rumah sakit Pertamina Balikpapan. “4 merupakan pekerja tambang dari hasil skrining dan 1 merupakan pasien yang terdeteksi dari hasil skrining untuk tindakan medis,” jelasnya.

“Jadi pasien yang masuk dengan penyakit kemudian dilakukan skrining sebelum tindakkan ditemukan positif dan dilakukan perawatan.”tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version