UPTD BPBD Balikpapan Wilayah Utara Perkuat Kesiapsiagaan Kebakaran, Edukasi Warga Jadi Prioritas

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan melalui UPTD Wilayah Utara terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran yang dinilai masih tinggi di kawasan Balikpapan Utara. Selain memaksimalkan kesiapan personel dan peralatan, BPBD juga meningkatkan edukasi kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan dini.

Kepala UPTD BPBD Wilayah Utara, Iskandar Noor, mengatakan bahwa seluruh regu pemadam disiagakan penuh selama 24 jam. Setiap regu terdiri dari delapan personel dan dibagi menjadi dua shift, yaitu pagi dan malam, masing-masing bekerja selama 12 jam.

“Untuk personel, dalam satu regu terdapat delapan orang. Kami membagi mereka ke dalam dua shift, pagi dan malam, masing-masing selama 12 jam. Jadi siaga penuh selama 24 jam,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Iskandar menjelaskan, wilayah Balikpapan Utara memang memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi terhadap kebakaran. Hal ini dipengaruhi oleh kepadatan permukiman yang tersebar hampir di seluruh kelurahan, termasuk Gunung Samarinda, Batu Ampar, dan Muara Rapak. Kondisi lingkungan yang rapat membuat api mudah merambat jika kebakaran tidak segera ditangani.

“Hampir semua kelurahan di Balikpapan Utara tergolong rawan kebakaran. Karena itu, kewaspadaan harus ditingkatkan, tidak hanya dari petugas, tetapi juga dari masyarakat,” tegasnya.

Untuk mencegah kebakaran sejak dini, BPBD tidak hanya mengandalkan peralatan dan kesiapan personel. Edukasi kepada masyarakat dilakukan secara rutin, baik melalui kegiatan penyuluhan, simulasi pemadaman awal, maupun kerja sama dengan sekolah-sekolah.

“Kami mengimbau masyarakat bisa bekerja sama dengan pihak kelurahan serta sekolah-sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA. Salah satu langkah konkret yang kami lakukan adalah penyuluhan dan pelatihan pemadaman dini,” jelasnya.

Pelatihan tersebut mengajarkan warga cara memadamkan api menggunakan karung basah, apar, atau teknik-teknik sederhana lainnya sebelum api membesar. Menurut Iskandar, kemampuan dasar pemadaman ini dapat menyelamatkan banyak rumah, terutama di lokasi padat penduduk yang sulit dijangkau kendaraan pemadam.

“Kegiatan penyuluhan ini sangat penting. Kami ingin masyarakat memahami bahwa kebakaran bisa dicegah kalau semua pihak sadar bahaya dan tahu apa yang harus dilakukan saat api baru muncul,” katanya.

Iskandar juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah kelurahan, dan dunia pendidikan. Menurutnya, penanggulangan kebakaran tidak bisa hanya bergantung pada petugas. Peran masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan merupakan kunci mengurangi risiko kebakaran besar.

“Pencegahan ini bukan hanya tugas BPBD. Ini tugas bersama. Kalau masyarakat ikut peduli, kejadian kebakaran bisa ditekan, dan kalau pun terjadi, bisa ditangani lebih cepat,” tambahnya.

Dengan kesiapan personel, peralatan yang memadai, serta edukasi yang terus digencarkan, BPBD Balikpapan berharap upaya mitigasi kebakaran wilayah utara semakin kuat dan tingkat kejadian kebakaran dapat terus menurun.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses