UPTD PPA Balikpapan Perkuat Pencegahan Kekerasan di Sekolah Lewat Edukasi ke Siswa SMP-IT As’adiyah Manuntung

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas kekerasan kembali ditegaskan oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AKB Balikpapan melalui kegiatan sosialisasi Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, (2/12/2025) di SMP-IT As’adiyah Manuntung dan diikuti puluhan siswa yang antusias mendengarkan materi yang disampaikan.

Kepala UPTD PPA Balikpapan, Esti Santi Pratiwi, menjelaskan bahwa sekolah merupakan salah satu ruang utama bagi anak untuk bertumbuh, belajar, dan bersosialisasi. Karena itu, sekolah juga harus menjadi tempat yang aman dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, psikis, maupun kekerasan berbasis gender dan perundungan (bullying). Menurutnya, peningkatan kasus kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi alasan pentingnya penguatan edukasi kepada siswa.

“Kekerasan di sekolah bukan hanya soal perkelahian atau tindakan fisik. Perundungan verbal, pelecehan, ancaman, hingga penyebaran konten di media sosial juga termasuk kategori kekerasan yang sering terjadi pada pelajar. Anak-anak harus paham bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi dan ada batasan yang harus dihormati,” ujar Esti Santi Pratiwi.

Dalam pemaparannya, Esti menjelaskan ragam bentuk kekerasan yang umum terjadi di lingkungan pendidikan serta bagaimana siswa dapat mengidentifikasi tanda-tandanya. Ia juga memberikan penjelasan mengenai peran UPTD PPA Balikpapan dalam menangani kasus kekerasan, mulai dari menerima laporan, melakukan asesmen awal, memberikan pendampingan psikologis, hingga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan kepolisian jika diperlukan.

Selain itu, Esti menekankan pentingnya keberanian siswa untuk berbicara ketika melihat atau mengalami kekerasan. Menurutnya, banyak kasus kekerasan tidak tertangani karena korban memilih diam atau merasa takut untuk melapor. Untuk itu, ia mengajak para siswa agar tidak ragu meminta bantuan kepada guru BK, wali kelas, pihak sekolah, atau langsung ke UPTD PPA jika menghadapi situasi berbahaya.

“Kalau kalian melihat teman mengalami kekerasan, jangan mendiamkan. Dukungan dari teman sebaya sangat penting. Sampaikan kepada orang yang kalian percaya. Ingat, melapor bukan berarti memicu masalah, tetapi justru mencegah terjadinya kekerasan yang lebih besar,” tekannya.

Kegiatan ini juga memberikan siswa pemahaman tentang tindakan yang harus dilakukan ketika menjadi korban, saksi, atau mengetahui adanya kekerasan. Mulai dari meminta pertolongan, mendokumentasikan kejadian jika diperlukan, hingga tetap berada di lingkungan yang aman. Semua materi disampaikan dengan contoh situasi sehari-hari agar mudah dipahami.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, UPTD PPA Balikpapan berharap siswa dapat lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang aman dan saling menghargai. Edukasi seperti ini, kata Esti, akan terus digencarkan di berbagai sekolah sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam melindungi anak dari kekerasan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses