UPTD PPA Balikpapan Perkuat Pencegahan Kekerasan di Sekolah Lewat IHT SDN 010 Balikpapan Barat

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  — Upaya memperkuat perlindungan anak di lingkungan sekolah kembali dilakukan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AKB Kota Balikpapan. Melalui kegiatan Workshop In House Training (IHT) yang digelar Komunitas Belajar SD Negeri 010 Balikpapan Barat, psikolog UPTD PPA hadir sebagai narasumber membawakan materi bertema “Pengembangan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan.”

Kegiatan ini diikuti para guru dan tenaga pendidik sebagai bagian dari peningkatan kapasitas dalam mencegah terjadinya kekerasan, terutama kekerasan seksual yang rentan terjadi pada anak usia sekolah. Kepala UPTD PPA DP3AKB Balikpapan, Esti Santi, menegaskan bahwa satuan pendidikan memiliki peran strategis dalam menjadi lingkungan aman dan bebas kekerasan bagi seluruh siswa.

“Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh kembang anak. Karena itu, guru harus memahami indikator kekerasan dan bagaimana merespons secara cepat dan tepat,” ujar Esti, Senin (24/11/2025).

Pada sesi pemaparan, narasumber menjelaskan tugas dan fungsi UPTD PPA sebagai lembaga layanan yang menangani laporan kekerasan, termasuk pendampingan psikologis, asesmen awal, penanganan kasus, hingga koordinasi lintas sektor. Peserta juga dibekali pemahaman mengenai ragam bentuk kekerasan yang kerap terjadi di sekolah mulai dari kekerasan fisik, psikis, perundungan, hingga kekerasan seksual.

Esti menyampaikan bahwa sebagian besar kasus kekerasan yang ditangani UPTD PPA sebenarnya dapat dicegah apabila guru memiliki pengetahuan dan kepekaan terhadap perubahan perilaku anak. Ia menekankan pentingnya budaya lapor dan respons cepat ketika ada indikasi kekerasan.

“Banyak kasus yang terlambat ditangani karena pihak sekolah ragu melapor atau mencoba menyelesaikan sendiri. Padahal, UPTD PPA hadir sebagai mitra yang siap membantu secara profesional,” jelasnya.

Melalui IHT ini, UPTD PPA berharap sekolah semakin memahami mekanisme pencegahan dan alur penanganan kekerasan sesuai regulasi. Selain itu, program ini juga mendorong terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di sekolah yang bekerja secara sistematis.

Esti menambahkan, edukasi berkelanjutan seperti ini merupakan kunci untuk menekan angka kekerasan terhadap anak di Kota Balikpapan. “Kami ingin memastikan tidak ada anak yang merasa takut atau tidak aman di lingkungan belajarnya. Pencegahan adalah langkah terbaik dan semua pihak punya peran,” tutupnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses