BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pasca pergantian atara waktu (PAW) Syukri Wahid kepada Jafar Sidik, dan tiga anggota fraksinya, DPD PKS Balikpapan akan lari kencang (gaspol) untuk pemenangan 2024 dan pengawalan aspirasi masyarakat.
Tak dipungkiri, selama kurang lebih 2 tahun PKS Balikpapan dan fraksi harus disibukkan dengan persoalan hukum dalam proses PAW 4 anggota DPRD yang kini berpindah ke partai lain.
“Situasi kemarin fraksi kita tidak ideal. Ada kebijakan-kebijakan kita yang berjalan karena mereka melakukan pekerja tidak pada kepentingan partai PKS bahkan iuran kewajiban yang harus dibayarkan tidak dibayarkan dan seterusnya. Maka dengan 6 fraksi yang sudah pure pks ini kita berharap menjadi salahsatu penyambung kebijakan partai di fraksi syapay bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat,” ujar Ketua DPD PKS Balikpapan Sonhaji didamping Majelis Pertimbangan Partai PKS, Dewan Etik Partai dan anggota fraksi, pengacara usai pelantikan, Senin (17/7/2023).
PKS Balikpapan bersama fraksi katanya mencari solusi bagi persoalan-persoalan yang selama ini jadi perhatian masyarakat di Balikpapan dengan memperkuat posisi fraksi di Balikpapan komunikasi yang lebih internsi kepada anggota fraksi di provinsi dan DPR RI.
“Karena anggaran itu kan tidak cukup di kota ada hak provinsi ada hak APBN yang perlu kita advokasi dan kemudian mengawal itu. Kemarin kami mohon maaf karena diinternal tidak solid ya kita gaspol susah,”tandasnya.
Ketua Dewan Etik PKS Balikpapan Nasrul Hamdi menambahkan dengan PAW keempat ini menanakan penegakan aturan dan marwah partai berjalan sesuai harapan. “Empat yang kita targetkan dengan tempo waktu kurang lebih 2 tahun ini jadi luar biasa, kerja teman-teman semuanya bahu membahu bisa membuahkan hasil juga,” ujarnya.
Diharapkan dengan kelengkapan 6 anggota DPRD PKS Balikpapan ini akan menambah kinerja fraksi dan produktivitas partai dengan pelayanan masyarakat terutama untuk pemenangan di 2024 nanti.
Pengacara PKS Balikpapan, Proses Gugatan Politik Hanya Mendelay Proses PAW
Anggota Fraksi PKS Balikpapan Imam Slamet Santoso dan Pengacara DPD PKS Balikpapan Asrul Paduppai
Proses PAW yang sudah selesai di DPRD Balikpapan ini menjadi jawaban PKS kepada publik bahwa opini yang dibangun dan berkembang bahwa PKS Balikpapan otoriter dan mereka terdzolimi, terbukti tidak benar.
“Bahwa ini adalah proses yang telah berjalan sesuai ketentuan UU partai politik, MD3 dan PP 12 tahun 2018 kemudian peraturan DPRD telah menggariskan hal tersebut. Sehingga proses selama dijalankan ini sesuai koridornya,” tandas Pengacara DPD PKS Balikpapan Asrul Paduppai.
“Bahwa Upaya hukum yang mereka lakukan belum ada menang sekalipun. Mereka kalah di PN kemudian cabut gugatan. Ini terkesan mereka hanya mendelay proses yang memang bukan haknya,” ucapnya.
Asrul menyampaikan apresiasi kepada ketua DPRD , wali kota dan gubernur yang menjalankan proses ini secara obyektif sesuai regulasi sehingga proses PAW empat orang ini telah menjalani proses etik di DPD PKS Balikpapan yang ditindaklanjuti secara hukum telah tuntas.
“Yang perlu kami tegaskan kepada empat ini bahwa selama ini mereka melakukan kegiatan upaya-upaya indispliner. Sehingga disinilah proses-proses yang mereka anggap selama ini didzolimi, otoriter sebagainya telah dijawab dalam pelantikan hari ini. Kami menjawab opini yang selama ini mereka bangun,”ujarnya.
Dia menambahkan meskipun awalnya empat orang ini menggugat, proses PAW tetap berjalan. Ini lanjutnya menjadi pelajaran semua pihak bahwa jangan persoalan hukum dijadikan alat politik.
“Karena hukum ini yang mengatur politik. Tapi jangan sampai politik mempolitisir proses hukum itu sendiri,” tandansya.
Diketahui, hari ini, Jafar Sidik dilantik dan diambil sumpah menggantikan Syukri Wahid dapil Utara yang kini pindah ke Gelora. Sebelumnya pada Senin, 12 Juni lalu, Wahidah Hakim dapil Balikpapan Kota dilantik menggantikan Hasanuddin. Begitupula, pada 15 Mei lalu, anggota fraksi PKS Amin Hidayat di PAW dan digantikan Imam Slamet Santoso dapil Balikpapan Utara. Dan Sandi Ardian di gantikan Asep Sapturi dapil Balikpapan Tengah.
Comments
comments
