BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Calon jamaah haji Balikpapan berharap bisa berangkat ke Tanah Suci meski belum ada kepastian dari Kementerian Agama (Kemenag). Demikian disampaikan Sunardi salah satu calon jamaah haji usai divaksin.

Sunardi dan ratusan calon jamaah haji Balikpapan menjalani vaksinasi massal dosis kedua di Gedung BSSC Dome pada , Minggu (18/4/2021). Vaksinasi merupakan syarat dari Pemerintah Arab Saudi, jika ingin melaksanakan ibadah haji.

“Kita berharap tahun ini bisa berangkat haji,  meski belum ada kepastian dari Arab Saudi, tapi kita siapkan, karena tahun 2020 lalu sudah ditunda,” ujar Sunardi usia divaksin.

Sunardi mengaku, tidak mengalami efek yang berbahaya pasca divaksin. Meskipun tengah berpuasa. “Sama seperti vaksin pertama, saya tidak merasakan gejala apa-apa, dan meski bulan puasa suntikan kedua ini saya tetap ikuti,”ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, vaksinasi tidak akan membatalkan puasa. Meski digelar siang hari. Hal itu sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Jadi kami tetap melaksanakan vaksinasi sesuai dengan jam kerja pagi hingga sore hari,” ujar Andi Sri Juliarty, disela-sela vaksinasi.

Dia mengungkapkan, sejauh ini belum ada laporan terkait dampak vaksinasi yang digelar saat berpuasa. Sehingga pihaknya belum ada rencana menggelar vaksinasi pada malam hari. Tetap pada jam kerja pagi hingga sore.

“Alhamdulillah kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), setelah melakukan imunisasi saat berpuasa juga aman,”ujarnya.

Selain calon jamaah haji, juga ada 20 pelaku UMKM dan 50 pegadang yang belum sempat divaksin. Pihaknya, akan terus melaksanakan vaksinasi selama stok tersedia. Rencananya pada 20-22 bakal kembali kedatangan vaksin.

“Sesuai arahan kemenkes targe vaksinasi adalah lansia dan tenaga layanan public juga diutamakan terutama guru, dimana untuk guru sudah ada sebanyak 61 persen yang sudah divaksin,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version