BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi III DPRD Kota Balikpapan meninjau Pasar Pandansari yang terlihat semraut karena banyak pedagang maupun pedagang kali lima (PKL) yang justru berjualan diatas trotoar atau bahu jalan.

“Hari ini kita peninjauan saja, kita ambil data saja (melihat  kondisi di lapangan). Karena kita harus melihat ke lapangan bukan hanya katanya sama juga bohong,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman, Rabu (02/12).

Dia mengatakan, setelah pilkada akan langsung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pasar maupun pedagang. Untuk mencari jalan keluar agar tak ada lagi pedagang yang berjualan di trotoar.

Dia ingin trotoar dikembalikan fungsinya seperti biasa digunakan bagi pejalan kaki. Membuat kembali Pasar Pandansari tertib dan tidak lagi terlihat semraut. Sehingga tidaklagi menyebabkan kemacetan karena pedagang tidak berjualan dibahu jalan.

“Kami selalu minta Dinas Perhubungan, Satpol PP, kita minta bagaimana agar fasilitas umum (trotoar dan bahu jalan)) tidak dipakai. Suapaya semua nyaman, pengendara maupun masyarakat ,” ujarnya

“Kita menghindari kalau ada musibah kebakaran, karena kalau begini (semaraut lalu lintas macet) gak bisa lewat,”

Politisi PKB itu mengungkapkan, kondisi Pasar Pandansari sudah bertahun-tahun selalu terlihat semraut dan terjadi kemacetan. “Kita akan adakan pertemuan baik pedagang maupun OPD terkait suapaya ada solusi yang terbaik,” ujarnya

“Memang bertahun-tahun Pasar Pandansari ini sulit, tapi kalau kita tidak ngotot tidak akan ada perubahan,”

Kata dia, pedagang yang berjualan ditrotoar atau diluar bisa dipindahkan ke dalam gedung. Karena masih banyak kios kosong. Namun tetap Dinas Pasar menata agar pembeli juga mau naik keatas sehingga tetap ada pembeli

“Lantai 2, lantai 3 kan ada, cuma bagaimana caranya OPD terkait Dinas Pasar bisa membuat nyaman, dagangan juga laku seperti biasa dan pembeli juga nyaman untuk naik ke atas,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version