Usung Program ‘Light Up the Dream’, Pegawai PLN Balikpapan Patungan Pasang Listrik Warga

Mendengar adanya program ini, perhatian langsung datang dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, yang turut hadir dalam penyalaan simbolis. Rahmad menyampaikan apresiasinya atas inisiatif sosial para pegawai PLN, yang ia nilai sebagai contoh kepedulian dan kolaborasi dalam membangun kota. (Foto: Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Senin siang (14/7/2025) menjadi hari yang tak terlupakan bagi Darmawah (68), warga RT 20 Kelurahan Manggar. Di usianya yang tak lagi muda, ia akhirnya bisa menikmati aliran listrik sendiri di rumahnya. Bukan lagi menyalur dari tetangga, bukan lagi mengandalkan lampu minyak seperti dulu.

Darmawah adalah satu dari sekian warga prasejahtera yang menjadi penerima program Light Up The Dream. Ini inisiatif pegawai PLN UP3 Balikpapan yang secara sukarela menggalang donasi demi membantu warga kurang mampu mendapatkan sambungan listrik mandiri.

“Anggaran ini murni dari donasi pegawai PLN. Bukan dari perusahaan, tapi dari kami sendiri secara pribadi dan sukarela,” ujar Kepala PLN UP3 Balikpapan, Arief Prastianto, usai mendampingi penyalaan listrik simbolis di rumah Darmawah.

Tidak seperti program bantuan lain yang kadang harus menunggu data atau seleksi administratif, penerima Light Up The Dream dipilih melalui proses “hunting” langsung di lapangan. Tim PLN turun ke pemukiman, bertanya ke RT, lurah, bahkan pengurus masjid dan gereja. Mereka memastikan bantuan jatuh ke warga yang benar-benar membutuhkan, seperti Darmawah.

“Kami tanya ke stakeholder setempat, apakah ada masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik mandiri dan kesulitan untuk membayar biaya penyambungan. Biasanya mereka masih menyalur dari kerabat atau tetangga,” jelas Arief.

Untuk tahap awal 2025, PLN menargetkan 150 sambungan gratis di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, dengan sebagian besar penerima di luar Balikpapan, seperti Bulungan dan Melak, wilayah yang angka kepemilikan ID pelanggan PLN masih rendah.

PLN Harus Beri Solusi Lanjutan

Mendengar adanya program ini, perhatian langsung datang dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, yang turut hadir dalam penyalaan simbolis. Rahmad menyampaikan apresiasinya atas inisiatif sosial para pegawai PLN, yang ia nilai sebagai contoh kepedulian dan kolaborasi dalam membangun kota.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada PLN, khususnya para karyawan dan karyawatinya yang telah berdonasi. Ini adalah bentuk kolaborasi yang patut diapresiasi, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” kata Rahmad.

Ia berharap, selain pemasangan gratis, ke depan ada solusi yang bisa meringankan warga terkait biaya bulanan listrik. “Memang yang dipasang gratis, tapi untuk tagihan bulanannya tetap dibayar. Kita harap PLN juga bisa memikirkan solusi lanjutan agar makin meringankan warga,” tambahnya.

Lebih dari sekadar program sosial, Rahmad melihat inisiatif ini sebagai cerminan gotong royong yang harus terus tumbuh di masyarakat. Ia bahkan membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan lembaga lain seperti BAZNAS agar bantuan bisa menjangkau lebih banyak warga.

“Kalau BAZNAS bisa kita libatkan dalam kolaborasi seperti ini, tentu lebih baik. Karena dana BAZNAS adalah uang umat yang harus sampai pada yang berhak. Saya minta kepada camat, lurah, dan semua pihak, jika ada warga yang membutuhkan, mari saling bantu,” tegasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses