BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pasca Pemerintah mengimbau warganya agar tidak keluar rumah dan melakukan segala aktifitas di rumah, volume sampah di Kota Balikpapan berkurang, meski tidak terlalu signifikan.

Volume sampah yang berkurang khususnya perhotelan, restoran, cafe, tempat wisata, fasilitas publik maupun lainnya. Namun volume sampah rumah tangga justru meningkat karena aktifitas beralih di rumah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto mengatakan, rata-rata terjadi penurunan  volume sampah sekitar 21 ton perhari. Karena bulan Februari rata-rata per hari volume sampat sekitar 379 ton menjadi 358 ton per hari di bulan Maret.

“Saya kira ini cukup baik ada penururan, walaupun tidak terlalu signifikan tapi cukup baik,” kata Suryanto.

Wajar saja terjadi penurunan, karena tamu hotel berkurang dratis taka da lagi kegiatan. Bahkan ada hotel yang untuk sementara tidak beroperasi. Café, THM, obyek wisata tutup, restauran juga hanya melayani online.

“Sampah sapuan jalan juga terjadi penurunan angkanya bervariasi setiap harinya. Jadi memang banyak yang beralih di rumah, karena kan segala aktifitas dikerjakan semua di rumah, jadi sampah rumah tangga yang naik,” ujarnya.

Sementara disaat wabah virus corona, petugas yang mengangkut sampah dibekali alat pelindung diri (APD) dan selalu diwajibkan mencuci tangan.  Namun tidak ada pengurangan jam kerja, karena jam buang sampah tidak berubah.

“Karena kalau gak sampah akan menumpuk, jadi seperti biasa. Tapi m,ereka dibekali alat pelindung diri dan wajib cuci tangan,” ujarnya.

“Jadi petugas yang angkut sampah seperti biasa bekerja. Kalau pegawai yang bekerja di kantor, bekerja dari rumah mulai pukul 08.00 – 15.00 Wita, ada sistem piket.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version