BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH.Ma’ruf Amin ke provinsi Kalimantan Timur dalam waktu dekat, dibenarkan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. 

“Iya benar pak Presiden dan Wakil Presiden ke Kaltim dalam rangka pelantikan susunan Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama (PBNU), ini menjadi suatu kehormatan Kaltim ditunjuk sebagai tempatnya,” ujar Hadi Mulyadi kepada media disela-sela kegiatan malam ramah tamah yang juga dihadiri Ruhut Sitompul politikus PDI Perjuangan di Hotel Platinum, Selasa malam (25/1/2022).

Hari ini (26/1/2022) seperti tercantum dalam agendakan pemerintah kota, dilaksanakan rapat koordinasi di Polda Kaltim tentang persiapan kedatangan Presiden pada 31 Januari 2022.

Sementara terkait persiapan IKN, kata Hadi tidak ada masalah sudah on progres dan sesuai arahan Presiden juga agae warga Kaltim mendukung program ini. 

“Mari kita dukung bersama program Presiden dan meski memerlukan waktu yang panjang untuk pembangunan IKN,” tuturnya. 

Untuk diketahui Susunan PBNU yang telah diumumkan oleh Ketua Umum Yahya Cholil Staquf akan dilantik pada 31 Januari 2022 mendatang di Kaltim. 

Tanggal pelantikan pengurus periode 2022-2027 bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir (milad) Ke-96 ormas Islam terbesar di Indonesia itu.

“Acara pelantikan yang bertepatan dengan Hari Lahir ke-96 NU versi masehi itu akan dirangkai hingga 17 Februari 2022 yang merupakan tanggal Harlah Ke-99 NU versi hijriah,” kata Sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf dalam keterangan tertulisnya. 

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan PBNU akan menggelar rangkaian acara Harlah NU di empat provinsi berbeda di Indonesia, dari 31 Januari sampai 17 Februari 2022.

Keempat wilayah itu yakni Balikpapan atau Samarinda di Kalimantan Timur. Kedua, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Ketiga, Palembang, Sumatera Selatan. Keempat, Surabaya atau Bangkalan di Jawa Timur.

Selain itu, Gus Ipul mengatakan PBNU akan melakukan pencanangan kantor PBNU di Kalimantan Timur sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru. Kemudian dirangkai dengan persiapan pembangunan pesantren, universitas, dan rumah sakit milik PBNU di IKN itu.

“Kita akan kerja sama dengan pemerintah dan memohon dukungan lahan, baik itu dari kementerian perhutanan, provinsi maupun kabupaten di Kabupaten Penajam Paser Utara,” pungkasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version