Wagub Kaltim Turun Gunung: Seno Aji Ubah Ruang Kuliah IKIP PGRI Jadi Dojo Karate

Wagub Senoo Aji

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Suasana ruang kuliah IKIP PGRI Samarinda mendadak pecah oleh sorakan ketika Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, memasuki kelas Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), Selasa (25/12/2025).

Bukan hanya hadir sebagai pejabat, Seno Aji datang sebagai sensei—pemegang sabuk hitam dan Ketua FORKI Kaltim 2025–2029—yang langsung memimpin latihan karate di dalam kelas.

Dengan pekik khas karate “Oosh!”, Wagub membuka sesi yang seketika mengubah atmosfer ruang kuliah menjadi layaknya dojo. Para mahasiswa berdiri, menyambut, dan suasana langsung memanas.

“Ini hari yang istimewa karena saya bisa mengajar langsung. Tidak setiap hari seorang wakil gubernur turun mengajar karate,” ujarnya disambut tepuk tangan panjang.

Mayoritas mahasiswa PKO mengaku belum familiar dengan karate. Momen itu dimanfaatkan Seno Aji untuk memberikan pengantar singkat tentang asal-usul karate yang berkembang di Okinawa pada abad ke-14.

“Dulu, para samurai dilarang membawa senjata. Maka lahirlah seni ‘tangan kosong’, beladiri tanpa senjata yang mengandalkan pukulan, tendangan, dan tangkisan,” jelasnya.

Sesi teori hanya berlangsung singkat. Setelah itu, Seno Aji langsung mengajak mahasiswa memasuki inti kegiatan—demonstrasi gerakan dasar (kihon) seperti kuda-kuda (dachi), pukulan (zuki), dan tangkisan (uke). Setiap gerakan ia peragakan satu per satu, lengkap dengan koreksi teknik layaknya pelatih profesional.

“Gerakan dasar ini fondasi karate. Naik tingkat berarti naik tanggung jawab dan konsistensi latihan,” tegasnya.

Interaksi berlangsung intens. Mahasiswa diminta mempraktikkan gerakan secara bergantian dan mendapatkan arahan langsung dari Wagub. Energi antusias memenuhi ruangan, membuat perkuliahan terasa seperti sesi latihan resmi FORKI.

Rektor IKIP PGRI Samarinda, H Suriansyah, memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran langsung Wakil Gubernur.

“Ini pengalaman yang tidak bisa diperoleh dari buku. Mahasiswa kami belajar dari figur yang memahami teori sekaligus menguasai praktiknya,” ujarnya.

Dekan PKO, Rohandi, menilai kehadiran Wagub jadi contoh nyata kolaborasi pemerintah–kampus dalam pengembangan pendidikan olahraga.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. Tepuk tangan panjang kembali pecah, menandai antusiasme mahasiswa yang mengaku mendapatkan pengalaman belajar yang jarang terjadi—dan mungkin tak akan mereka lupakan. / ADV Diskominfo Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses