Wajah Baru Balikpapan Barat, Eks Pasar Loak Besi Disulap Jadi Taman Kuliner

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar. Ia sebut harga cabai tembus Rp 80 ribu per kilogram. (Foto: Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus mempercantik wajah kota dan memperluas ruang publik, kali ini melalui proyek revitalisasi kawasan eks Pasar Loak Besi yang berada di Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat.

Kawasan yang selama bertahun-tahun identik sebagai pusat barang bekas itu, kini akan disulap menjadi ruang terbuka hijau yang berpadu dengan pusat kuliner modern.

Langkah strategis ini digagas oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, sebagai bagian dari upaya memperbaiki estetika kota sekaligus mendorong geliat sektor ekonomi kreatif, khususnya kuliner dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, menyampaikan bahwa proyek ini telah memasuki tahap pelelangan pekerjaan konstruksi. “Yang dilelang saat ini adalah pekerjaan pembangunan taman kota dan fasilitas kuliner. Ini murni proyek konstruksi. Bukan pembebasan lahan, bukan kebun, dan bukan kios milik pedagang,” tegas Haemusri saat ditemui, Rabu (28/5/2025).

Ia menjelaskan, bahwa nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) proyek ini mencapai Rp5,29 miliar, dari total pagu anggaran sebesar Rp7 miliar. Proses lelang telah dibuka sejak 9 Mei dan resmi ditutup pada 19 Mei 2025, dengan jumlah peserta yang cukup tinggi. 

“Sudah ada 42 peserta yang mendaftar. Pemenangnya akan kami tetapkan pada 28 Mei, dan kontraknya ditandatangani awal Juni,” lanjutnya.

Proyek ini direncanakan rampung dalam 150 hari kalender kerja sejak penandatanganan kontrak. Setelah selesai, kawasan tersebut akan berubah total menjadi taman kota yang estetis, nyaman, dan fungsional. Di dalamnya akan terdapat jalur pejalan kaki, area duduk, taman hijau, serta deretan kios makanan khas lokal yang dikelola pelaku UMKM.

“Konsepnya multifungsi. Di satu sisi, kita punya ruang terbuka hijau yang bisa jadi tempat warga bersantai, dan di sisi lain menjadi sentra kuliner yang memajukan ekonomi lokal,” kata Haemusri.

Fasilitas yang Lebih Layak

Sebagai bagian dari proses revitalisasi ini, Pemkot telah merelokasi seluruh pedagang yang sebelumnya menempati area eks Pasar Loak Besi. Sebanyak 33 pedagang barang bekas yang selama ini menjajakan onderdil, peralatan industri, barang pertambangan, kelistrikan, dan elektronik dipindahkan ke lokasi baru di KM 12, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.

“Relokasi ini penting agar proses pembangunan berjalan maksimal. Di tempat baru, para pedagang juga bisa tetap berjualan, tapi dengan fasilitas yang lebih layak dan tertata. Di sisi lain, kita bisa memanfaatkan lokasi lama untuk membangun kawasan yang lebih ramah lingkungan dan bernilai tambah,” ujarnya.

Haemusri juga menegaskan bahwa ke depan, kawasan tersebut tidak akan lagi diperuntukkan bagi aktivitas jual beli barang bekas. Fokus akan diberikan sepenuhnya pada penyediaan taman kota dan sarana kuliner yang bersih, modern, dan mendukung aktivitas sosial masyarakat.

“Kita ingin menghadirkan tempat yang bisa dinikmati semua kalangan. Warga bisa duduk santai bersama keluarga, sembari menikmati ragam makanan dari UMKM lokal. Itu harapan besar kami untuk Balikpapan Barat,” akunya

Dengan proyek ini, Balikpapan Barat yang selama ini relatif minim fasilitas publik representatif, diharapkan bisa bangkit sebagai kawasan yang lebih ramah, nyaman, dan hidup secara ekonomi.

“Revitalisasi ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkot Balikpapan dalam mewujudkan pembangunan kota yang merata dan berkelanjutan,” tutupnya.***

Penulis : Danny

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses