BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kebijakan penambahan rombongan belajar (rombel) menuai komentar dari kalangan legislator. Kali ini, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Syarifuddin Odang menyatakan kurang sependapat dengan kebijakan itu.
 
“Bisa menimbulkan kekumuhan di sekolah. Contoh SMK 2 dan SMA 1 yang dulu bagus karena ada lapangannya. Sekarang di atas lapangan itu dibangun lagi, saat kita masuk, ini sekolah atau apa,” ucap Odang (16/11).
 
Menurut Odang, perlu ada analisa sebelum sekolah menambah rombel. “Kebutuhan sekolah juga dianalisa sesuai kebutuhan di kecamatan. Misal seperti di Balikpapan Barat yang butuh SMK 7, jadi kita bangun di situ,” tegasnya.
Dirinya menilai tidak perlu penambahan rombel karena mindset yang dibangun adalah sekolah yang sejuk. Pasalnya, jika rombel ditambah, dirinya kembali menekankan, bahwa sekolah itu akan tampak kumuh.
“Anak-anak juga bagaimana mau bermain di lapangan ketika jam istirahat, kan tidak ruang terbukanya sudah berkurang,” tandas mantan guru ini.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version