BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengakui, Balikpapan kini masih kekurangan sekolah khususnya negeri. Karena daya tampung khususnya SD dan SMP sangat terbatas hanya sekitar 65 persen.

Sementara rencana membangun sekolah tahun ini untuk SD di Balikpapan Utara dan SMP di Balikpapan Barat terpaksaharus  ditunda karena terkendala anggaran. Meskipun detail engeneering design (DED) telah rampung.

“Cuma ya kalau kondisinya keuangan lagi (minim) terpaksa ditunda. Karena prioritas penangan covid-19,” ujar Rizal, Senin (01/02).

Menurutnya, kemungkinannya akan sangat sulit untuk membangun sekolah baru. Belum lagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan juga berencana akan melakukan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19.

“Apalagi kalau harus refocusing, ada lagi yang harus (ditunda kegiatannya) kondisinya memang kan berat,” ujarnya.

Menurut dia, kemungkinan baru bisa direalisasikan pembangunan SD dan SMP tahun depan, dengan harapan covid-19 mereda. “Mungkin tahun depan, ya harus. Karena sebenarnya sekolah itu kan kurang,” ujarnya.

Kata dia, tahun ini yang akan dibangun SMK Negeri di Balikpapan Barat alokasi anggaran Pemerintah Provinsi Kaltim. “Ya mungkin dari Provinsi anggarannya. Kalau untuk SD dan SMP mungkin belum untuk tahun ini,” ujarnya.

Tahun 2020  jumlah lulusan SD sebanyak 12.014 siswa. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2019 lalu, dimana yang akan melanjutkan ke SMP sebanyak 11.876 siswa.

Sedangkan untuk jumlah lulusan SMP sebanyak 10.288 siswa. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya sebanyak 10.330 siswa yang akan melanjutkan ke setingkat SMA.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version