Wali Kota Balikpapan Pastikan Program Rumah ASN Tetap Berjalan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan program penyediaan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum memiliki hunian.
Program tersebut dinilai menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan ASN sekaligus memberikan kepastian tempat tinggal yang layak dan terjangkau.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menanggapi sejumlah kekhawatiran yang muncul di kalangan ASN terkait pelaksanaan program ini, terutama mengenai status jaminan yang telah banyak diagunkan ke lembaga keuangan.
Ia menyampaikan bahwa meskipun sebagian besar ASN memiliki aset yang dijaminkan, kondisi itu tidak menjadi hambatan utama bagi keberlanjutan program rumah ASN.
“Padahal kita ini punya niat baik, mau membuatkan program rumah untuk ASN yang belum punya. Tapi muncul pertanyaan, kalau semua asetnya sudah dijaminkan, bagaimana ceritanya?” ujar Wali Kota Balikpapan dalam sebuah kesempatan.
Meski begitu, wali kota menegaskan bahwa solusi yang tepat tetap tersedia. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program dapat menggunakan pendekatan lain, yaitu skema jaminan berbasis kinerja ASN. Menurutnya, selama aparatur memiliki rekam jejak yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, maka hal tersebut dapat menjadi dasar pemberian fasilitas pembiayaan.
“Ternyata masih bisa. Jaminannya adalah kinerja. Selama kinerjanya baik, disiplin, dan bertanggung jawab, maka itu bisa menjadi dasar. Bahkan wali kota yang akan menjaminkan,” tegasnya.
Ia menilai pendekatan ini jauh lebih adil dan realistis, sekaligus memberikan motivasi tambahan kepada para ASN untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Menurutnya, kinerja ASN merupakan aset penting dalam memastikan jalannya roda pemerintahan. Karena itu, kebijakan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi.
Program rumah ASN ini dirancang untuk menyasar pegawai yang benar-benar belum memiliki rumah dan masuk kategori ekonomi menengah ke bawah. Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan pendataan secara detail dan seleksi ketat agar program berjalan tepat sasaran. Wali kota menegaskan bahwa prioritas tetap diberikan kepada ASN yang paling membutuhkan dan memiliki komitmen kuat dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Ia menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban ASN. “Saya tidak ingin berpanjang lebar. Prinsipnya, kita ingin membantu ASN kita agar bisa hidup lebih tenang, lebih fokus bekerja, dan lebih maksimal melayani masyarakat,” ujarnya.
Ke depan, Pemerintah Kota Balikpapan akan segera berkoordinasi dengan pihak perbankan serta instansi teknis terkait untuk mematangkan rancangan pembiayaan dan mekanisme pelaksanaan program rumah ASN. Pemerintah berharap program ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi para aparatur yang telah mengabdi kepada masyarakat.***
BACA JUGA
