Wali Kota Balikpapan Ungkap Tekanan Anggaran 2026, Banjir Masih Jadi PR

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat memberikan sambutan dalam Ekspose Akhir Tahun Pemerintah Kota (Pemkot) di Gedung BSSC Dome, Senin (22/12/2025).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat memberikan sambutan dalam Ekspose Akhir Tahun Pemerintah Kota (Pemkot) di Gedung BSSC Dome, Senin (22/12/2025).

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud membeberkan progres pembangunan Kota Balikpapan sepanjang 2025 sekaligus tantangan besar yang akan dihadapi pada 2026, dalam Ekspose Akhir Tahun Pemerintah Kota (Pemkot) di Gedung BSSC Dome, Senin (22/12/2025).

Dalam sambutannya, Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi periode penuh tantangan, khususnya akibat kebijakan efisiensi anggaran belanja daerah sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

“Efisiensi ini adalah bentuk adaptasi terhadap kebijakan nasional agar anggaran lebih tepat sasaran, efisien, serta mendukung agenda pembangunan strategis daerah dan nasional,” ujar Rahmad.

Dana Transfer Dipangkas 39,5 Persen, APBD Tertekan

Rahmad mengungkapkan, tekanan fiskal kian terasa dengan penurunan signifikan Dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk Kota Balikpapan pada 2025–2026. Dampaknya, alokasi anggaran dari pemerintah pusat dipangkas drastis hingga 39,5 persen.

“Dari rencana Rp2,25 triliun, alokasi menjadi sekitar Rp1,36 triliun. Ini memaksa kita sangat selektif menentukan program prioritas, karena anggaran pembangunan berpotensi menyusut tajam,” jelasnya.

Meski demikian, Rahmad memastikan roda pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan dengan fokus pada layanan inti dan infrastruktur dasar, seperti air bersih, pendidikan, pengelolaan sampah, serta infrastruktur penunjang pertumbuhan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Layanan Publik Tetap Jalan, Program Warga Dijaga

Pemerintah Kota Balikpapan, lanjut Rahmad, tetap mengedepankan transparansi, optimalisasi sisa anggaran, serta investasi teknologi, khususnya untuk layanan air bersih. Program kesejahteraan masyarakat seperti BPJS dan sekolah gratis juga dipastikan tetap berjalan.

“Di tengah keterbatasan, kami berupaya menjaga kualitas pelayanan publik dan kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.

Raih 25 Penghargaan Sepanjang 2025

Sepanjang tahun 2025, Kota Balikpapan mencatat berbagai capaian pembangunan. Hingga 20 Desember 2025, Balikpapan berhasil meraih 25 penghargaan di berbagai bidang, baik tingkat provinsi maupun nasional.

Rahmad menegaskan, capaian tersebut merupakan hasil sinergi seluruh elemen, termasuk perangkat daerah, para ketua RT sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat, serta peran media.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan semua pihak,” ucapnya.

Tantangan Masih Besar: Banjir dan Air Bersih

Meski berprestasi, Rahmad mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Beberapa isu krusial yang menjadi perhatian ke depan antara lain penanganan banjir, pemerataan infrastruktur, dan pemenuhan kebutuhan air bersih.

“Pemerintah tidak menutup mata terhadap kekurangan yang masih ada. Ini menjadi fokus pembenahan ke depan demi mewujudkan Balikpapan yang semakin nyaman,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses