BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta kepada pihak Perudahaan Gas Negara (PGN) untuk tetap komitmen dalam hal memperbaiki akses jalan Soekarno-Hatta mulai dari Km 0-5 yang rusak akibat pemasangan pipa jargas

“Boleh dikerjakan asalkam bisa mentaati komitmen bersama, pekerjaan bokeh dikerjakan setelaj dilakukan perbaikan,” ujar Rahmad Mas’ud kepada media, Kamis (25/5/2023)?

“Jangan sampai kondisi jalan yang amburadul menggangu pengguna jalan lainnya,” tambahnya. 

Informasi juga pihak PGN ditenggat waktu menyelesaikan pengerjaan sampai bulan Juli ini, sehingga mereka harus komitmen melakukan perbaikan sambil melakukan pemasangan pipa jargas.

“Bulan Juli ini harus selesai, karena ini proyek nasional kiya yakin PGN bisa komitmen,” akunya.

Lanjut Rahmad, mereka boleh melakukan pengerjaan setelah komitmen itu dilaksanakan, seperti ganti rugi ke rumah warga yang terdampak sudah dilakukan.

“Kalau pengerjan dirapikan setelah selesai baru kami minta dikembalikan kesemula,” akunya. 

Terpisah, KNPI Balikpapan bersama PGN Solution meninjau rumah dan jalan yang rusak di KM 1 sampai KM 2. Hal ini menjadi komitmen KNPI Balikpapan.

“KNPI membantu mengakomodir keluhan warga Balikpapan, yang terdampak proyek PGN, karena pemasangan pipa gas di KM 1-4 yang terdampak jalan rusak di beberapa titik, kami hari ini mempertemukan warga yang rumah atau tempat usaha yang terdampak karena pemasangan pipa jargas dari PGN,” kata Ketua KNP Andre Afrizal.

Hari ini KNPI, Warga dan PGN mencari solusi dalam bentuk ganti rugi. PGN mendata dan kami informasikan warga menunggu ganti rugi sebagai bentuk komitmen PGN yang bertanggungjawab atas kerusakan rumah dan tempat usaha, mulai dari retak, kotor dan lainnya. 

“Yang penting PGN telah berkomimen untuk tanggungjawab, sudah KNPI ketemukan dengan warga semoga bisa segera perbaikin jalan dan ganti rugi bagi warga yang terdampak,” ujarnya

“Ya hari ini kami bertemu beberapa warga yang terdampak, sudah ada 30 rumah yang kami berikan ganti rugi berupa uang, dari kantor pusat yang mengurusi dan beberapa rumah sudah tahap proses pembayaran, dari data KNPI hari ini ada 15 rumah yang harus kami ganti rugi dalam kurun waktu 2 minggu kurang lebih, sudah ada tim kami yang survey tumah warga terdampak,” ucap  Humas PGN Daniel Soerbakti.

“Saya toko parfum Odisse terdampak selama proyek pembongkaran jalan di depan toko saya. omzet turun biasa 20 botol hanya, 2 boto sehari, karena pembeli sedikit yang membeli sehari setelah jalan rusak hanya 2 botol yang laku, hal ini sangat berdampak kepada saya salah satu pelaku usaha,” ujar Irwan Yusie Owner Parfum saat di temui di kawasan start 1.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version