Wali Kota Pastikan SPBU di Balikpapan Beroperasi 24 Jam Atasi Krisis BBM

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan memastikan layanan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tetap beroperasi 24 jam untuk sementara waktu. Kebijakan ini dilakukan guna merespons kondisi krisis BBM yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, usai meninjau langsung ke sejumlah SPBU di kota ini pada Rabu malam (21/5/2025), menyatakan bahwa pelayanan BBM sudah mulai kembali normal sesuai dengan komitmen PT Pertamina.

“Alhamdulillah, malam ini kami bersama jajaran OPD dan manajemen Pertamina telah meninjau beberapa titik SPBU. Seperti yang dijanjikan saat RDP dengan DPRD, Pertamina membuktikan komitmennya. SPBU tetap buka 24 jam, dan distribusi sudah berjalan lancar,” ujar Wali Kota.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga Balikpapan yang tetap menjaga kondusifitas kota meski sempat terjadi kepanikan di tengah kelangkaan BBM.

“Kami paham bagaimana paniknya warga, terutama para pengendara. Tapi kita bersyukur situasi bisa dikendalikan dengan cepat. Terima kasih kepada warga yang tetap tertib dan tidak terpancing,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wali Kota meminta agar kelangkaan BBM tidak kembali terulang. Ia meminta Pertamina tidak hanya fokus pada BBM jenis Pertalite dan Dexlite, tetapi juga pada gas LPG yang kerap mengalami gangguan distribusi.

“Saya sudah minta agar ke depan distribusi BBM dan gas ini lebih terkoordinasi. Termasuk komunikasi antara Pemkot dan PT Patra Niaga sebagai penyalur harus diperkuat agar tidak terjadi miskomunikasi seperti kemarin,” jelasnya.

Kesusahan Cari Lahan

Wali Kota juga mengusulkan agar produksi BBM jenis Pertamax dapat dilakukan langsung di Balikpapan, untuk menjamin kelancaran pasokan.

“Kami sudah bicara langsung dengan salah satu direksi Pertamina di pusat, agar Pertamax bisa diproduksi di kilang Balikpapan. Mudah-mudahan bisa direalisasikan,” tuturnya.

Terkait praktik ilegal pengetapan BBM yang kerap menambah panjang antrean, ia mengimbau agar aktivitas tersebut dihentikan.

“Pengetap tolong jangan ngetap lagi. Ini kasihan warga kita. Kalau mau usaha resmi, silakan hubungi Pertamina. Ada regulasi, bisa melalui program Pertashop atau mendirikan SPBU mini,” tegasnya.

Menjawab pertanyaan soal kendala pembangunan SPBU baru, khususnya masalah harga tanah, Wali Kota menyatakan bahwa mahalnya harga tanah menjadi hambatan utama bagi investor.

“Kalau tanahnya dijual murah, pemerintah bisa bantu. Tapi kalau mahal, ya sulit. Makanya saya minta Pertamina sebagai BUMN bisa hadir langsung membangun SPBU di Balikpapan,” tandasnya.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses