BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus mengupayakan agar keberadan minyak goreng (migor) curah di Balikpapan bisa tercukupi, untuk iu Pemkot melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan gencar melaksanakan operasi pasar minyak curah dibeberapa lokasi di Kota ini.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, pihaknya melalui Disdag Balikpapan sudah melaksanakan operasi pasar terutama migor curah di dua tempat yakni di Pasar Pandan Sari Balikpapan Barat dan Pasar Sepinggan Balikpapan Selatan ,rencananya akan berlanjut di Pasar Klandasan Balikpapan Kota, pada rabu atau kamis ini

“Artinya kami tidak ingin banyak ngomong tapi ingin langsung bertindak dengan melaksanakan operasi pasar, migor,” ujar Rahmad Mas’ud saat diwawancarai Inibalikpapan.com, Senin (14/3/2022).

Rahmad menambahkan, beruntungnya di Balikpapan ini ada pabrik pengelolaan migor di Kariangau, sehingga mereka wajib setidaknya memberikan kontribusi ke daerah, terutama di Kota Balikpapan.

“Meski mereka produk ekspor, tapi tetap harus memberikan kontribusi ke daerah, untuk itu kita melaksanakan operasi pasar migor curah,” kata Rahmad. 

“Setidaknya kita berusaha agar pasokan migor di Balikpapan ada, apalagi jelang bulan suci Ramadan yang diharapkan harga sembako agar bisa stabil,” sambungnya. 

Menurut Rahmad, pihaknya juga telah mendistribusikan minyak goreng curah ke sejumlah pasar tradisional.


“Walaupun berbeda harga, tapi kualitas tidak jauh berbeda dengan yang kemasan. Kita inikan ada pabrik minyak goreng. Yakni Kutai Refinery Nusantara (KRN), walaupun KRN melakukan ekspor, tapi ada alokasi yang diperuntukan untuk daerah. Maka itulah yang kita gunakan,” ungkapnya.


Untuk itu, Rahmad menjelaskan, pihaknya akan terus mengawasi peredaran minyak goreng di Kota Balikpapan. Sehingga masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi dapat diatasi.


“Jadi untuk kota Balikpapan itu sudah pasti ada jatahnya, itulah beruntungnya ada pabrik minyak goreng di kota Balikpapan. Sehingga kita harus mengawal dan menjaga stabilitas harga serta kelangkaan minyak goreng,” tuturnya.


Hal ini dilakukan tidak hanya untuk minyak goreng, tapi semua bahan pokok di Kota Balikpapan. Sehingga stok bahan pokok aman pada saat Ramadan.


“Kita harus berusaha dan berdoa, serta menjaga stabilitas harga bahan pokok, apalagi nanti kita akan memasuki bulan suci Ramadan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng,” ujarnya.

Rahmad juga mengajak warga agar menggunakan migor seperlunya minimal 4 liter untuk satu kepala keluarga, tidak usah berlebihan, sehingga pasokan migor tetap tersedia. 

“Tak perlu ada aturan-aturan baru, jangan nantinya malah akan tambah memberatkan masyarakat, yang terpenting gunakan migor seperlunya,” kata Rahmad. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mengatakan, sama seperti di Pasar Pandansari, jumlah migor curah yang didistribusikan ke pasar Sepinggan jiya Rp7.500 perliter. 

“Program distribusi minyak curah ini dilakukan produsen Apical (KRN) dengan PT Rajawali Nusindo (BUMN) untuk kegiatan operasi pasar minyak curah.Semalam itu dijual per liter kalau nggak salah hampir Rp 10.300 nanti pedagang harus jual HET Rp11.500,” ujar Arzaedi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version