BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effen di menyinggung jembatan tol Teluk Balikpapan saat ditanya wartawan terkait penanganan banjir.  Jembatan tol tersebut, akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Rizal menilai keberadaan jembatan tol akan mengurangi kepadatan di Kota Balikpapan. Karena selama ini masih banyak warga yang memilih tinggal di Kota Balikpapan meskipun bekerja di PPU. Namun sayangnya hingga kini pembangunan jembatan tol belum juga teralisasi.

“Perkembangan kota ini yang tidak bisa menampung. Makanya kenapa kita perlu ada jembatan tol ke Penajam, supaya nanti orang sebagian bermukimnya disana,” ujarnya.

Jembatan tol tersebut, sebenarnya sudah rencanakan sejak 10 tahun terakhir. Hanya saja, sulit teralisasi karena membutuhkan anggaran mencapai Rp 6 triliun. Sementara Pemerintah Pusat nampaknya ogah untuk mengelontorkan anggaran

Selain itu Rizal juga berharap, Kecamatan Samboja Kabupaten kutai Kertanegara (Kukar) terus berkembang. Sehinggal mereka yang bekerja di wilayah yang sempat digadang-gadang jadi Kutai Pesisir tersebut, tidak harus tinggal di Kota Balikpapan.

“Mengapa kita butuh p[erkembangan di Samboja  karena supaya nanti sebagian pemukiman di daerah sana. Supaya daerah-daerah hulu kita tidak diserbu terus,” ujarnya.

Kota Balikpapan memang masih menjadi magnet bagi pendatang ketimbang daerah lain di Kaltim. Sebagai pintu gerbang Kaltim, Kota Balikpapan memang dianggap cukup maju dan modern dan nyaman untuk ditinggali.

Data Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota menyebutkan, setiap tahun jumlah warga Kota Balikpapan terus meningkat. Khususnya pendatang naik 15 hingga 20 persen setiap tahun. Saat ini jumlah penduduk Kota Balikpapan mencapai 800 ribu jiwa.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version