Wali Kota Tekankan Peran Guru di Era Digital, Dorong Penguatan Literasi AI di Balikpapan

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Momentum peringatan Hari Guru Nasional menjadi ajang refleksi sekaligus penguatan komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan pentingnya peran guru sebagai ujung tombak perubahan di era digital yang terus berkembang pesat.

Ia menegaskan, guru memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter dan kompetensi generasi masa depan.

“Pemerintah Kota Balikpapan, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang mendedikasikan diri di kota ini. Tanpa ketulusan pengabdian para guru, tidak mungkin lahir SDM Balikpapan yang unggul dan berkarakter,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).

Data studi Public First tahun 2025 menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) terbesar kedua di dunia. Menurut Wali Kota, hal ini menjadi bukti bahwa penguasaan literasi digital wajib dimiliki pendidik, agar proses pembelajaran tetap relevan dengan kebutuhan peserta didik.

Pemerintah Kota Balikpapan, kata Wali Kota, kini fokus memperkuat ekosistem pendidikan berbasis teknologi melalui roadmap transformasi pendidikan digital. Seluruh SD dan SMP di Balikpapan telah dilengkapi perangkat pembelajaran digital, termasuk perluasan pelatihan bagi guru.

Selain itu, Pemkot juga menginisiasi program Sekolah Rujukan Google, yang diharapkan dapat menjadi pusat praktik terbaik penerapan teknologi pembelajaran dan mendorong percepatan adopsi teknologi di sekolah-sekolah lainnya.

“Kami ingin memastikan guru di Balikpapan tidak sekadar mengikuti perkembangan zaman, tetapi mampu menjadi pionir teknologi pendidikan. Guru harus menjadi pelopor perubahan,” tegasnya.

Melalui kolaborasi Pemerintah Daerah dan Google, Balikpapan diharapkan dapat melahirkan tenaga pendidik yang mampu menggunakan teknologi dan AI secara bertanggung jawab. Tujuannya, menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif, inklusif, dan dapat diakses oleh seluruh siswa tanpa terkecuali.

“Dengan penguasaan kompetensi digital, teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi ruang inovasi bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang relevan bagi setiap anak, di mana pun mereka berada,” tutup Wali Kota.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses